Setelah Harga Meroket, Masihkah Emas Diburu

ilustrasi emas
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews - Harga emas terus meroket hampir menyentuh angka Rp500.000 per gram. Namun hal ini tidak menyurutkan konsumen untuk membeli emas sebagai portofolio investasi.

Pembeli emas, Sukron (29), karyawan swasta mengaku dirinya membeli logam mulia batangan maupun kepingan untuk investasi jangka panjang.

"Kalau saya investasi jangka panjang, tahunan, baru mulai tahun ini," ungkap Sukron, kepada VIVAnews.com di pasar emas Permata Cikini, Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2011.

Logam mulia yang dimilikinya, kata Sukron, saat ini baru mencapai 10 gram. Ia memilih emas sebagai investasi karena merupakan paling stabil diantara lainnya. Jika ada kebutuhan mendesak bisa di jual atau digadai.

"Biasanya kalau harga naik dijual, tapi kalau saya sih misalnya ada kebutuhan lebih baik digadai, karena kalau dijual belum tentu dapat lagi segitu," pungkasnya.

Berbeda dengan Sukron, seorang wiraswasta, Iwan (47) mengaku membeli emas hanya untuk perhiasan meskipun pada ahirnya juga sebagai investasi.

"Dipakai saja, jarang beli kok, ini karena udah bosan saja, lumayan dulu belinya sekian, jualnya naik ternyata," kata Iwan.

Emas yang dimilikinya mencapai 80 gram berbentuk perhiasan cincin, kalung dan gelang. "Itu punya saya saja, istri saya juga ya sekitar masing-masing barang itu 10 gram," ungkap Iwan.

Fluktuasi harga seperti yang terjadi saat ini, kata Iwan, membuatnya sedikit khawatir. Namun karena niatnya bukan murni untuk investasi, ia tak terlalu menanggapi gejolak harga emas.

"Disimpan saja, kalau lagi untung ya lepas saja, lumayanlah," pungkasnya.

Pemkot Tangsel Raih Opini WTP 12 Kali Berturut, Benyamin: Kami Selalu Bertekad Pertahankannya
Pemain Timnas Malaysia, Faisal Halim

Kondisi Terkini Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Usai Disiram Air Keras OTK

Pemain Timnas Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis tetapi stabil,

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024