- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Kementerian Perdagangan menggelar pasar murah selama dua hari dari 18-19 Agustus 2011 untuk menyambut puasa dan lebaran tahun ini.
Pasar murah yang dibuka Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu tersebut diikuti 90 partisan. Di antaranya, sejumlah perusahaan ritel besar dan modern.
"Mereka dari berbagai asosiasi, semua produk Indonesia. Dijamin lebih murah dari harga pasar," kata Mari usai peresmian pasar murah di kantornya, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2011.
Tahun ini, dia menambahkan, pasar murah tersebut dibagi beberapa produk, yaitu komoditas pangan seperti gula, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, dan telur ayam.
Kemudian, paket sembako murah dari berbagai ritel modern seperti Carrefour, Hero/Giant, Alfamart, Superindo, Hypermart, Indomaret, dan Circle-K.
Selain itu, lanjut Mendag, untuk sandang berupa produk garmen, pakaian ekspor murah serta produk alas kaki. Usaha kecil dan menengah (UKM) juga menggelar aneka produk kuliner, kue kering, busana muslim, batik, dan produk kreatif lainnya. Para pelaku usaha waralaba binaan Kemendag juga berpartisipasi dalam kegiatan pasar murah itu.
Dari pantauan VIVAnews.com di lapangan, sejak dibuka Mendag pagi tadi, karyawan dan warga sekitar sangat antusias dengan dibukanya pasar murah itu.
Pengunjung rela berdesak-desakan untuk membeli bahan-bahan pokok maupun makanan, pakaian, dan lainnya dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
Pasar murah yang digelar hanya dua hari hingga 19 Agustus ini menjual beberapa barang dengan harga terjangkau, misalnya minyak goreng curah Rp8.000-8.500 per liter, gula putih Rp8.000 per kilogram, daging sapi paha Rp60.000 per kilogram, telur ayam Rp13.500 per kilogram, dan daging ayam Rp18.000 per kilogram.
Selain bahan pangan, stand yang banyak diserbu pembeli di pasar murah adalah pakaian, sepatu, dan makanan siap saji dengan harga spesial maupun mendapatlkan potongan harga hingga 50 persen. (art)
Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia
Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga
