Tekad AS Tingkatkan Peluang Pasar Indonesia

Suresh Kumar
Sumber :
  • REUTERS/Pichi Chuang

VIVAnews - Wakil Menteri Perdagangan Amerika Serikat untuk bidang Promosi Perdagangan, Suresh Kumar, mengunjungi Jakarta. Tujuan kedatangannya untuk meningkatkan perdagangan Antara AS dan Indonesia. Ia menganggap, peluang pasar Indonesia  semakin bagus.

"Obama sangat berkomitmen terhadap Indonesia, terutama hubungan dan potensi perdagangan yang sangat besar, ekspor Indonesia selalu dua kali lipat dibanding ekspor AS ke Indonesia, kita ingin tingkatkan itu" kata Suresh Kumar, dalam Media Roundtable di US Commercial Service, Wisma Metropolitan, Jakarta, Kamis, 22 September 2011.

Suresh Kumar mengaku terkesan dengan berbagai peluang yang ada di Indonesia, pasar Indonesia untuk produk dan peralatan industri yang bisa dipasok ke pembangkit listrik serta perusahaan migas dan pertambangan masih sangat terbuka.

"Sebagai orang yang pernah tinggal di Indonesia, saya senang melihat kemajuan besar negara ini, dan semakin banyaknya perusahaan Amerika yang beroperasi di Indonesia karena negara ini memiliki pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam dekade terakhir, pada posisi terbesar ke-17 dunia dan terbesar pertama di Asia Tenggara," ungkap Kumar.

Dengan berbagai kelebihan itu, lanjut Kumar, AS telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan potensi perdagangan diantara kedua negara, salah satunya melalui National Export Initiative (NEI) bentukan Presiden Barrack Obama.

"Juga melalui Comprehensive Economics Partnership Agreement (CEPA) yang tidak hanya mencakup kerjasama antara kedua negara tetapi juga institusi, Non-Governmental Organization (NGO) dan Universitas," kata dia.

Namun, Kumar melanjutkan, pihaknya tidak memberikan target peningkatan kerjasama ekonomi berbentuk ekspor maupun impor diantara kedua negara. "Kita tidak ada target, karena target hanya akan membatasi peluang yang besar itu," tutur Kumar.

Neraca perdagangan, kata Kumar, antara Amerika dan Indonesia selalu defisit berada di pihak Amerika. Kumar menjelaskan ekspor Indonesia ke AS pada 2010 mencapai sekitar US$16,5 juta, sedangkan ekspor AS ke Indonesia hanya senilai US$7 juta. "Itu kita defisit," keluhnya.

Kemudian, lanjut Kumar, pertumbuhan ekspor Indonesia ke AS mencapai 20 persen pada 2010 lalu, padahal pertumbuhan ekspor dari AS ke Indonesia hanya 17 persen pada tahun yang sama. "Dengan Malaysia saja pertumbuhan ekspor ke Amerikanya kalah dari Indonesia," ungkapnya.

Peluang ekspor dari AS, kata Kumar, terutama pada produk-produk makanan, pertanian, peralatan transportasi, telekomunikasi dan produk kimia Industeri. Selain itu, pengusaha-pengusaha AS yang berada di Indonesia juga mengatakan tingginya potensi investasi di Indonesia, tetapi mereka membutuhkan beberapa dukungan untuk mengembangkan potensi itu.

"Pengusaha-pengusaha banyak yang bilang, mereka butuh infrastruktur, mereka butuh pendidikan, mereka butuh energi dan energi terbarukan, serta dukungan finansial," ungkapnya.

Sedangkan Indonesia, kata Kumar, membutuhkan pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan, dan lain-lainnya. "Semua sektor di Indonesia butuh investasi, AS mempunyai teknologi, pelayanan perusahaan yang baik, itu bisa menguntungkan keduanya," kata dia.

Bayangkan saja, Kumar menegaskan, besarnya potensi Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 258 juta orang adalah pasar yang besar. "Malaysia saja hanya sekitar 27 juta orang, lebih besar Indonesia potensinya," kata dia.

Kumar menuturkan, pihaknya mengetahui bahwa pemerintah Indonesia sedang gencar membangun infrastrukturnya, dia melihat hal itu adalah sebuah peluang bagi AS. "Kita punya delapan delegasi dari AS untuk melihat apa yang bisa dilakukan untuk investasi infrastruktur, misalnya Pelabuhan Tanjung Priok, Rel Kereta Api, dan lainnya," kata dia.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City
Emil Audero Mulyadi rayakan Scudetto Inter Milan

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

 Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024