Pertamina: Biaya Impor BBM Naik

Karen Agustiawan Direktur Utama Pertamina
Sumber :
  • Pertamina

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) menyatakan pelemahan rupiah atas dolar Amerika Serikat tak mempengaruhi kemampuan keuangan Pertamina dalam mengimpor bahan bakar minyak (BBM). Memang, kebutuhan rupiah menjadi lebih besar dibandingkan saat rupiah tengah kuat.

"Pertamina tidak ada masalah," kata Karen saat ditemui VIVAnews.com, di Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Senin 26 September 2011.

Karen menjelaskan, fluktuasi rupiah juga tak mempengaruhi sekali, mengingat stok BBM saat ini masih banyak. Meski demikian, Pertamina akan tetap menjaga stok mengingat BBM merupakan kebutuhan sehari-hari.

Saat ini kebutuhan domestik BBM mencapai 1,3 juta barel per hari sedangkan kapasitas kilang pengolah BBM Pertamina masih sekitar 1 juta barel, sehingga Pertamina masih mengimpor 300 ribu barel per hari.

Nilai tukar rupiah sempat melemah menembus level Rp9.100 per dolar, meski kemudian diperdagangkan kembali di bawah itu. Padahal, awal Agustus lalu, rupiah sempat menguat di bawah Rp8.500 per dolar AS. (umi)

Longsor di Enrekang Putuskan Akses Transportasi Tiga Kabupaten, Menurut BPBD
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.

Menpan-RB Sebut Calon Kepala Daerah Tak Bisa Jual Janji Angkat ASN

Menpan-RB memastikan para calon kepala daerah yang nantinya berkampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tidak bisa menjual janji soal pengangkatan ASN.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024