VIVAnews - PT Bank Mandiri Tbk siap menyetorkan dividen sebesar 50 persen dari laba perusahaan pada 2008 lalu kepada pemerintah. Angka itu sudah mendapat persetujuan dari pemegang saham.
"Kelihatannya pola kebijakan kita adalah pembayaran dividen di kisaran 50 persen," kata Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat 30 Januari 2009.
Tahun ini, kata Agus, bank tidak akan memberikan dividen spesial atas laba 2008 kepada pemerintah. "Spesial dividen itu kan sifatnya tidak rutin, yang ingin kita jaga dan memperoleh persetujuan pemegang saham adalah pembayaran dividen di kisaran 50 persen.
Apalagi, imbuh Agus, saat ini posisi rasio kecukupan modal bank sudah di kisaran 16-17 persen, sehingga dirasakan sudah cukup. "Kalau seandainya ada ekspansi kredit, kalau ada kualitas kredit yang turun, kita kan perlu modal," kata dia.
Terkait target kredit 2009, Bank Mandiri melakukan revisi sebanyak tiga kali. Dari semula 24 persen, kemudian diubah menjadi 22 persen dan terus menurun menjadi 15-16 persen. "Angka finalnya 16 persen," kata dia.
Aksi UI Tiru AS Gelar Kamp Palestine Solidarity untuk Penghentian Perang di Gaza Banjir Dukungan
Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) secara resmi mendukung inisiatif sivitas akademika Universitas Indonesia (UI), yang mulai memasifkan protes dan solidaritas terh
