Disaingi China, Industri Kemasan RI Stagnan

Air minum dalam kemasan
Sumber :
  • Wikimediacommons

VIVAnews - Federasi Pengemasan Indonesia menyatakan, penjualan industri kemasan di Indonesia pada tahun ini disinyalir stagnan, alias mandek atau sama dengan perolehan tahun lalu. Kalau pun tumbuh, diperkirakan hanya tujuh persen.

"Stagnannya pertumbuhan ini karena adanya CAFTA (China Asean Free Trade Agreement), yang menjadikan pertumbuhan penjualan industri kemasan ini cenderung stagnan dari tahun lalu," kata Bussines Developer Director FPI, Ariana Susanti, usai Konferensi Pers Pameran Plastik, di Kementrian Perindustrian, Jakarta, Senin, 7 November 2011.

Ariana menambahkan, jika dilihat dari nilai keseluruhan nilai penjualan industri pengemasan di Indonesia hingga akhir 2011 ini diperkirakan mencapai Rp40 triliun. "Hingga Oktober baru mencapai Rp31 triliun," kata dia.

FPI optimistis bahwa ke depan, pertumbuhan penjualan industri kemasan di Indonesia bisa mencapai 10 persen hingga 12 persen pada 2012 mendatang.

Menurut data Kementerian Perindustrian yang didapat dari Badan Pusat Statistik, pertumbuhan industri manufaktur saat ini menunjukkan tren positif. Pada triwulan III-2011 naik sebesar 5,60 persen (year on year) dari tahun sebelumnya.

Namun, ada beberapa sektor Industri yang mengalami penurunan pertumbuhan di triwulan tiga adalah karet dan barang dari karet serta plastik, turun sebesar 12,06 persen.

Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi

Mesin dan perlengkapannya turun 10,82 persen, kayu dan barang dari kayu turun 5,65 persen, dan penerbitan, percetakan, serta reproduksi media rekaman turun 1,53 persen.

Putri Anne

Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?

Putri Anne mendapat pertanyaan dari pengguna instagram tentang tips untuk bisa move on.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024