SBY: Kondisi Eropa Belum Menjanjikan

SBY gelar konferensi pers terkait kasus Ruyati
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikanĀ  seluruh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu jilid II untuk mengantisipasi kondisi logistik nasional. Alasannya, SBY melihat situasi Eropa hingga kini belum mendatangkan sesuatu yang menjanjikan.

"Ketidakpastian masih tinggi. Proses politik yang terjadi di Eropa yang bakalan sedemikian rupa juga menimbulkan masalah-masalah tersendiri," kata Presiden SBY saat membuka sidang kabinet di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa, 13 Desember 2011.

SBY mengatakan sebagaimana terjadi pada empat tahun lalu, maka antisipasi terhadap perkembangan ekonomi dunia harus ditingkatkan. Karena akan berdampak pada kondisi logistik dan perekonomian nasional.

"Kalau kita lihat dinamika situasi seperti itu, kita masih rasakan gejolak nilai tukar komoditas tertentu seperti harga minyak dan lainnya, apa yang ingin kita lakukan, ingin benar-benar selamat bertahan dan ekonomi terus tumbuh," kata dia.

Untuk menyelamatkan perekonomi nasional, SBY ingin jajarannya agar memastikan bahwa Indonesia sejak sekarang hingga dua tahun ke depan, akan tetap mencapai pertumbuhan sesuai sasaran.

"Dengan mengantisipasi pertumbuhan lapangan pekerjaan, kemiskinan, maka kita sudah bisa antisipasi dan merespon serta meminimalisasi dampak ekonomi global itu," tuturnya.

SBY pun menyampaikan, pada tingkatan kabinet dan pemerintahan nasional, dirinya selalu mengingatkan agar para pejabat selalu memahami konteks yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi dunia, kawasan, dan dometik sebelum mengambil keputusan dan menetapkan kebijakan pada tingkat nasional.

Advokat Arif Edison Divonis 1 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Jhon LBF dan Machi Achmad.

Sekaligus, tambahnya, para pejabat harus selalu memiliki orientrasi dan tujuan dari setiap keputusan, kebijakan dan tindakan mereka.

"Berangkat dari pikiran dan pemikiran strategis, ekonomi tingkat nasional terhindar dari pengambilan keputusan dan kebijakan yang tak tepat," tandasnya. (hp).

Menteri Kabinet Indonesia Maju Buka Puasa Bersama Presiden Jokowi di istana

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan buka puasa bersama Wakil Presiden Maruf Amin dan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 20

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024