Pasokan FSRU Kurang, PGN Impor Gas

Produksi Gas PT.Badak
Sumber :
  • Antara/Prasetyo Utomo

VIVAnews - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) masih mencari pasokan gas alam cair atau liquid natuaral gas (LNG) sebesar 100 mmscfd untuk diolah di Terminal Terapung Regasifikasi (FSRU) LNG di Belawan, Medan yang memiliki kapasitas 240 mmscfd.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PGN, Jobi Triananda Hasjim menjelaskan saat ini FSRU Belawan baru mendapatkan pasokan gas dari LNG Tangguh sebesar 140 MMsfcd.

Menurutnya saat ini PGN membuka seluruh opsi untuk memenuhi kebutuhan LNG, termasuk opsi untuk mengimpor LNG."Kekurangan 100 MMscfd kita lihat dahulu dari dalam negeri apakah masih ada ekses dari Bontang dan Tangguh. Kalau tidak ada maka kami akan mencari dari pasokan lain," kata Jobi, di Jakarta, Jumat, 16 Desember 2011.

Gas dari FSRU Belawan sebesar 140 MMscfd rencananya akan digunakan PLN untuk mengoperasikan PLTGU Belawan. Sementara alokasi 100 MMscfd akan digunakan oleh industri dan rumah tangga di kota Medan yang saat ini kesulitan mendapatkan pasokan gas.

Depok Masuk Aglomerasi DKJ, Wakil Wali Kota: Semoga Lebih Banyak Positifnya

PGN menegaskan komitmenya untuk mencari pasokan gas dengan harga termurah agar konsumen di Sumatera Utara tidak terbebani.

PGN pada 16 Desember 2011 lalu telah menandatangani perjanjian awal (Head of Agreement) dengan konsorsium Hoegh LNG dan Rekayasa Industri untuk membangun FSRU Belawan. Hoegh dan Rekind akan membangun kapal FSRF, termasuk pembangunan mooring system, pipeline dan stasiun penerimaan gas.

Nantinya FSRF di Belawan ini akan menggunakan sistem bongkar muat LNG dari kapal ke kapal. Terpilihnya Hoegh LNG untuk membangun FSRF dan Kapal Penini karena PGN menginginkan perusahaan yang telah berpengalaman di bidang floating LNG.

"Sejak 2010 kami membuka kesempatan yang luas, tapi kami ingn perusahaan yang mempunyai pengalaman di bidang floating LNG. Setahu kami belum ada perusahaan pelayaran dalam negeri yang mempunyai pengalaman, baru sebatas LNG Carrier, sedangkan yang kami butuhkan bukan hanya pengangkut saja, tetapi proses menyimpan dan regasifikasi dari cair ke gas," paparnya.

Mengenai renegosiasi harga LNG Tangguh untuk FSRU Belawan, PGN mengaku hingga saat ini belum selesai. Renegosiasi harga LNG saat ini dipimpin oleh PLN sebagai pembeli gas. "PLN yang membeli gas langsung dengan Tangguh, setau saya hingga semalam proses renegosiasi belum selesai. Jelasnya tanya PLN," kata dia.

PGN nantinya hanya menyediakan proses pengangkutan dan regasifikasi. Biaya regasifikasi hingga saat ini belum ada karena belum ditentukan alpha regasifikasi. "Biaya regas belum firm karena harga gas belum fixed dan alpha belum final saat ini. Semoga awal tahun depan lebih jelas,"katanya.

Seperti diketahui, pembangunan FSRU Belawan sejalan dengan Instruksi Presiden tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional tahun 2010. Proyek senilai US$200 juta ini rencananya akan selesai dibangun pada Semester II 2013. (ren)

Tangkapan layar anggota TNI tewas tersambar petir di Cilangkap

Berteduh Sambil Main HP, 3 Anggota TNI Tersambar Petir di Dekat Mabes Cilangkap

Tiga orang anggota TNI tersambar petir di depan kawasan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Hal itu diungkap Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Nugraha Gumilar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024