VIVAnews - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta perusahaan-perusahaan pertambangan efisien dalam mengeluarkan biaya produksi dan eksplorasi guna menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menyusul terjadinya krisis global saat ini.
Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi dan Keuangan Simon Felix Sembiring mengatakan, dengan kondisi sekarang ini seluruh kegiatan pertambangan berhenti. "Mereka stop, karena tidak ada dana. Sedangkan dana murah kan, didapat dari bursa," ujar dia di Jakarta, Kamis, 5 Februari 2009.
Menurut dia, saat ini kegiatan produksi yang dilakukan hanya yang telah berjalan. Untuk itu, pihaknya akan membuat kebijakan-kebijakan guna menahan laju PHK yang bisa lebih besar. "Minimal, kita cegah empat sampai lima tahun mendatang perusahaan itu tidak rugi dan hanya impas," tutur Felix.
Apalagi, Felix menambahkan, diprediksi setelah krisis global ini usai maka harga komoditi tambang meningkat kembali mengingat pada masa itu perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk melakukan produksi tetapi di sisi lain cadangan menipis.
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Dalam dunia digital saat ini, laptop telah menjadi salah satu perangkat yang paling penting bagi banyak orang. Namun, banyak pengguna laptop yang mengeluhkan masalahnya
Proxy adalah sebuah server perantara yang bertindak sebagai perantara antara pengguna dan internet. Ketika seorang pengguna meminta akses ke suatu sumber daya
Salah satu bocoran yang paling menarik perhatian dari Xiaomi 15 adalah kemungkinan penggunaan chipset flagship Snapdragon 8 Gen 4 terbaru dari Qualcomm.
IPhone Lipat Akan Diproduksi Dalam Waktu Dekat!
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Apple dikabarkan tengah mengembangkan iPhone lipat dengan engsel serupa Galaxy Z Flip. Meski belum ada tanggal rilis, paten ini menunjukkan Apple tak ingin ketinggalan tr
Selengkapnya
Isu Terkini