Hindari PHK

Pemerintah Minta Perusahaan Tambang Efisien

VIVAnews - Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta perusahaan-perusahaan pertambangan efisien dalam mengeluarkan biaya produksi dan eksplorasi guna menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menyusul terjadinya krisis global saat ini.

Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Ekonomi dan Keuangan Simon Felix Sembiring mengatakan, dengan kondisi sekarang ini seluruh kegiatan pertambangan berhenti. "Mereka stop, karena tidak ada dana. Sedangkan dana murah kan, didapat dari bursa," ujar dia di Jakarta, Kamis, 5 Februari 2009.

Menurut dia, saat ini kegiatan produksi yang dilakukan hanya yang telah berjalan. Untuk itu, pihaknya akan membuat kebijakan-kebijakan guna menahan laju PHK yang bisa lebih besar. "Minimal, kita cegah empat sampai lima tahun mendatang perusahaan itu tidak rugi dan hanya impas," tutur Felix.

Apalagi, Felix menambahkan, diprediksi setelah krisis global ini usai maka harga komoditi tambang meningkat kembali mengingat pada masa itu perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk melakukan produksi tetapi di sisi lain cadangan menipis.

Cek Fakta: Timnas Uzbekistan Diblacklist AFC dan FIFA karena Pakai Doping
Sosok Brigadir Jenderal (Brigjen) Aulia Dwi Nasrullah

Sosok Jenderal TNI Bintang 1 Termuda, Eks Pentolan Grup 2 Kopassus

Sosok Brigadir Jenderal (Brigjen) Aulia Dwi Nasrullah disebut-sebut sebagai jenderal bintang 1 termuda di Indonesia saat ini.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024