- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Kalangan legislatif menilai pemerintah kembali terlambat selangkah dalam membantu menengahi konflik antara buruh dan pengusaha dalam hal kenaikan upah minimum.
Kendati terlambat, DPR mengaku mengapresiasi langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang langsung menugaskan menteri dan aparat terkait untuk mengatasi masalah upah buruh tersebut.
"Pemerintah selalu saja terlambat satu langkah," ujar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di DPR RI, Jakarta, Kamis 2 Februari 2012.
Menurut Priyo, kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) seharusnya bisa bijaksana menyikapi permintaan para buruh. Dengan nada lebih keras, DPR juga menilai Apindo selama ini terlalu banyak mengeluh.
"Padahal dalam situasi ekonomi seperti sekarang ini, mestinya sisihkan saja, anggap sebagai zakat. Toh angkanya ratusan ribu dan bagi buruh itu sudah bernilai sekali, ikuti saja," kata Priyo yang menganggap tuntutan para buruh sebagai hal yang wajar.
Priyo berpesan agar para buruh yang menggelar unjuk rasa untuk tetap melakukan aksinya tersebut dengan baik. (eh)
ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos
Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung
