Ragukan Pasar, Lion Air Tunda Gelar IPO

Lion Air
Sumber :
  • mbelgedez.com

VIVAnews - Maskapai penerbangan murah, Lion Air, menunda rencananya melepas saham ke publik yang semula dijadwalkan berlangsung tahun ini. Pembatalan Penawaran umum perdana saham (IPO) yang ditargetkan menarik dana hingga US$1 miliar itu disebabkan ketidakpastian investor Asia untuk membeli saham di tengah kondisi pasar yang bergejolak.

Sebelumnya, Lion Air sempat membuat heboh industri penerbangan nasional setelah memesan lebih dari 200 unit pesawat dari raksasa penerbangan, Boeing senilai US$21,7 miliar. Pembelian ini, kala itu, merupakan yang terbesar yang diperoleh Boeing. 

"Kami tidak bisa melaksanakan IPO tahun ini karena krisis keuangan tak terlalu bagus," kata CEO Lion Air, Rusdi Kirana seperti dikutip laman VIVAnews dari laman reuters.com, Senin, 13 Februari 2012.

Rusdi mengatakan, Lion Air menargetkan langkah go public ketika pangsa pasar perusahaan telah mencapai 60 persen yang ditargetkan tercapai dalam dua tahun ke depan. Saat ini, pangsa pasar Lion Air mencapai 51 persen.

Kendati membatalkan IPO pada tahun ini, Rusdi memastikan perusahaan pembayaran untuk pemesanan pesawat dari Boeing takkan menghadapi kendala.

Saat ini, Lion Air memiliki 92 unit pesawat termasuk European ATR-72 turbo. Seluruh armada tersebut digunakan untuk melayani 17 ribu pulau di Indonesia. Dengan sarana infrastruktur jalan yang minim, pesawat menjadi salah satu sarana angkutan yang bisa digunakan oleh masyarakat. "Bisnis ini potensial dan margin yang lebar untuk tumbuh," kata Rusdi. (eh)

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

KPU Jamin Netralitas Pemilu, Sudah Diawasi Presiden dan DPR

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menjamin netralitas sebagai penyelenggara dalam memverifikasi partai politik sebagai peserta pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024