10 Ekonom Pujaan Para Pebisnis Dunia (II)

Michael Porter
Sumber :
  • www.thinkers50.com

VIVAnews - Sebanyak 50 orang ekonom masuk daftar Top 50 Business Thinker 2011. Ke-50 orang tersebut dinilai berpengaruh besar terhadap pemikiran dunia bisnis dan ekonomi dunia. Tak heran pemikiran dan ide-ide para ekonom top dunia ini menjadi rujukan bagi para pebisnis dan eksekutif korporasi multinasional.

Ambil contoh, pendiri, presiden direktur dan CEO Amazon.com, Jeff Bozes. Pria pendiri perusahaan multinasional dalam bisnis perdagangan online ini seringkali mengutip pemikiran dari ekonomi seperti Jim Collins, penulis buku "Good To Great."

Bozes juga sering memperoleh pengetahuan baru dari Malcolm Gladwell dan Michael Porter yang dianggap sebagai Bapak Strategi Korporasi Modern.

Seperti dikutip VIVAnews dari laman thinkers50, pemilihan para ekonom ini didasarkan pada 10 kriteria yaitu keaslian ide, dampak dari ide, presentasi ide, cara mengkomunikasikan ide, dan loyalitas para pengikut.

Lima faktor lainnya adalah indra bisnis, popularitas di tingkat internasional, penelitian reguler, akses hasil riset, dan faktor kepakaran.

Untuk menentukan tingkat kepakaran para ekonom ini, Thinker50 menggelar survei dan voting secara online serta masukan dari para panelis.

Berikut adalah 10 ekonom teratas yang dianggap memiliki tingkat kepakaran terbaik dan sering dijadikan rujukan pada eksekutif: (lihat 5 ekonom lainnya)

92.493 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pekan Depan

5. Michael Porter

Profesor bisnis dari Universitas Harvard dan salah satu pendiri Monitor Group, Michael Porter dinilai sebagai Bapak Strategi Korporasi Modern.

Artikelnya berjudul, How Competitive Forces Shape Strategy yang terbit Maret/April 1979 memperkenalkan lima model analisa posisi daya saing industri. Karya bukunya berjudul Competitive Strategy juga semakin laris dan sudah memasuki proses cetak yang ke-63 kali.

Karya-karya lainnya adalah The Competitive Advantage of Nations (1990) dilanjutkan buku Diamond Framework for National Competitive Advantage yang bercerita mengenai perangkat untuk membantu menjelaskan mengapa sebuah negara bisa memiliki daya saing lebih baik dibandingkan yang lain.

4. Jim Collins


Jim Collins membuat karya buku bisnis klasik, Good to Great dilanjutkan dengan Great by Choice. Dia juga mendirikan laboratorium manajemen di Boulder dan mengajar di Stanford Business Scholl untuk beberapa tahun.

Collins juga mengarang buku How the Mighty Fall: And Why Some Companies Never Give In yang berisi lima tahapan kejatuhan perusahaan.

3. Vijay Govindarajan

Pria ini merupakan ahlinya strategi dan inovasi. Dia mengajar di sekolah bisnis Tcuk School of Bisnis di Dartmouth. Namun tahun 2008 dia berhenti dan menjadi Professor in Residence and Chief Innovation Consultant pertama perusahaan General Electric.

Bersama Jeff Immelt dia membuat sebuah artikel How GE is Disrupting Itself yang berfokus pada konserp inovasi terbalik.

Buku karya Govindrajan yang lain adalah Ten Rules for Strategic Innovators dan The Other Side of Innovation, yang berbicara mengenai fokus mengubah ide inovasi menjadi bisnis komersial.

2. W Chan Kim dan Renee Mauborgne


Kedua ahli ekonomi ini merupakan profesor strategi dan manajemen dari INSEAD dan wakil direktur dari INSEAD Blue Ocean Strategy Institute di Fontainebleau, Prancis.

Mereka adalah para penulis buku bisnis terlaris berjudul Blue Ocean Strategy. Tesis para ahli ekonomi ini dianggap paling penting bagi kebanyakan perusahaan di tengah kompetisi industri yang makin padat.

1. Clayton Christensen


Buku Christensen berjudul The Innovator's Dilemma merupakan salah satu buku yang wajib dimiliki oleh para entrepreneur.

Christensen saat ini menjadi pengajar di Harvard Business School dan mendirikan perusahaan konsultan Innosight dan lembaga nonprofit Innosight Institute. Lewat lembaga ini, dia membantu mengatasi masalah sosial yang terkait dengan pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Christensen juga telah menjadi penasihat untuk sejumlah korporasi besar dunia. Perusahaan ini berhasil memperoleh pendapatan hingga puluhan miliar dolar AS dari produk dan inovasi yang terinspirasi dari karya Christensen. (eh)

ilustrasi bank.

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus

Pencabutan itu dilakukan OJK itu sebagai tindakan pengawasan untuk menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen. 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024