Kelemahan Perpres Pembatasan BBM

Cuaca Ekstrem Hambat Nelayan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) menilai Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2012 tentang Harga Jual Eceran dan Konsumen Pengguna Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu memiliki sejumlah kelemahan. Peraturan yang diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 13 Februari 2012 itu berpotensi menimbulkan komplain masyarakat dan membuat rawan penyalahgunaan BBM bersubsidi.

"Komplain atas ketidakadilan terhadap penjualan BBM bersubsidi berpotensi lahir dari nelayan yang menggunakan kapal ikan Indonesia ukuran di atas 30 gross tonnage (GT)," kata Direktur Puskepi, Sofyano Zakaria, kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis 23 Februari 2012.

Peraturan yang membuka opsi pemerintah menaikkan harga BBM itu menyatakan, nelayan pengguna kapal ikan dengan ukuran di atas 30 GT tidak boleh lagi menggunakan BBM bersubsidi. Padahal, pada Perpres Nomor 9 Tahun 2006 kelompok nelayan ini diperbolehkan membeli BBM bersubsidi maksimal 25 kiloliter per bulan.

"Kebijakan ini terkesan menganaktirikan kelompok nelayan di atas 30 GT. Jika pemerintah berharap meningkatkan produksi perikanan nasional, justru seharusnya tetap memperhatikan mereka," ujar Sofyano.

Hasil kajian Puskepi juga menyatakan, Perpres tersebut berpeluang terhadap timbulnya penyalahgunaan atau penyelundupan BBM bersubsidi. Dengan dilarangnya kapal di atas 30 GT, nelayan-nelayan kecil bisa saja membeli BBM bersubsidi dan menjualnya ke nelayan kapal di atas 30 GT.

Menurut dia, dalam Perpres itu, pemerintah terkesan sangat mempercayai peran aparat negara dalam melakukan verifikasi atas pembelian BBM bersubsidi untuk nelayan serta usaha mikro kecil dan menengah.

"Perpres 15 Tahun 2012 juga terkesan dibuat karena kejar target program pembatasan BBM bersubsidi yang sedang hangat diperjuangkan pemerintah," katanya.

Sofyano mencontohkan, Perpres mengabaikan penggunaan BBM bersubsidi untuk kapal-kapal patroli Basarnas, Bea Cukai, atau kapal-kapal patroli pemerintah daerah. Padahal, keberadaan kapal kapal patroli tersebut memiliki peran positif bagi masyarakat. (art)

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman
Pemain Chelsea rayakan gol Raheem Sterling

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino coba memproteksi Raheem Sterling. Pemain asal Inggris itu menjadi sasaran ejekan suporter saat tampil di Piala FA lawan Leicester.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024