Batasi BBM, Wapres Minta Bantuan Pemda

Boediono dan Gamawan Fauzi
Sumber :
  • Antara/ Prasetyo Utomo

VIVAnews - Wakil Presiden RI, Boediono, meminta dukungan kerjasama dari para pimpinan daerah terhadap tiga program yang akan dilaksanakan pemerintah, salah satunya pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi. Dukungan mereka diperlukan agar performa dan kinerja pemerintahan berjalan baik.

Kendati tak terkait langsung secara teknis dengan APBN, Boediono menilai, ketiga program itu sangat penting mendapat perhatian dari para pimpinan daerah.

Bantuan yang pertama berkaitan dengan pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi. Boediono meminta para pimpinan daerah membantu sosialisasi dan menangani dampak yang terjadi di masyarakat.

"Kita tidak bisa tidak, dalam jangka waktu mendatang ini harus melaksanakan sistem pembatasan BBM. Sistem ini akan kita laksanakan dan sosialisasikan agar tidak mengagetkan masyarakat. Kita siapkan dengan informasi-infromasi yang cukup  untuk penyiapan di lapangan,"  ujar Boediono dalam pidato penutupan Musrenbangnas 2012 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 26 April 2012.

Sosialisasi, menurut Boediono, merupakan salah satu tahap penting pelaksanaan pembatasan BBM guna mengantisipasi masalah yang kemungkinan dapat timbul di lapangan.

"Di lapangan akan terjadi hal-hal, mungkin bisa kita antsipasi. Saya mohon dukungan dan kerjasama pimpinan daerah," kata Boediono.

Kedua, berkaitan dengan proyek pembangunan infrastruktur di daerah. Wapres mengharapkan para pimpinan daerah dapat membantu percepatan pelaksanaan proyek infrastruktur tersebut.

Potensi ekonomi Indonesia saat ini sudah banyak yang menilai dapat berkembang pesat bahkan hampir bisa menyamai ekonomi China dan India. Namun potensi tersebut terkendala oleh  infrastruktur.

"Ini masalah nasional kita. Saya mohon dengan sangat kalau ada proyek-proyek infrastruktur, mohon semua pihak dukung itu dengan mempercepat," kata Boediono.

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB

Permudah Birokrasi

Dukungan yang bisa diberikan pemerintah daerah bisa berupa percepatan pemberian ijin, lahan, dan lain sebagainya.

"Saya dengar kalau membuka SPBU saja butuh 17 izin. Itu yang sederhana.  bayangkan kalau kita membangun infrastruktur yang besar. Banyak masalah non uang yang bisa menghambat. Bukan hanya duit saja masalah infrastruktur ini," kata Boediono.

Ketiga, berkaitan dengan program pengentasan kemiskinan. Menurut Boediono, kemiskinan ini juga menjadi tema penting untuk dapat diatasi dalam pembangunan.

Boediono mengharapkan ada koordinasi yang baik antara pusat dan daerah dalam menetapkan sasaran program.

"Program banyak sekali, mari kita koordinasikan. Koord ini intinya adalah pekerjaan yang diarahkan pada sasaran yang sama. Kuncinya kesepakatan pada sasaran," kata Boediono. (ren)

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
Calon anggota Paskibra Kabupaten Sukabumi dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra

Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024