Pengusaha Sukses RI Cuma 1,56% Penduduk

Pameran Adikarya Indonesia 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Jumlah pengusaha sukses di Indonesia hanya 1,56 persen dari total 240 juta penduduk. Padahal, wirausaha merupakan salah satu profesi yang dapat menggerakkan ekonomi di satu negara.

Jumlah ini menunjukkan bahwa rasio wirausaha di Indonesia baru 1 banding 83 penduduk Indonesia, jauh jika dibandingkan dengan Filipina 1:66, apalagi Jepang yang mencapai 1:25.

"Gagalnya para calon pengusaha di Indonesia salah satunya disebabkan rendahnya penguasaan untuk membuat perencanaan bisnis yang matang," kata Dita Adi Saputra, fasilitator Rajin Belajar (R&B) Organizer di Yogyakarta.

Dita menjelaskan, ketidakmampuan membuat rencana bisnis ini membuat ketika calon wirausaha memasuki dunia bisnis, banyak hal yang tak terduga muncul dan tak tahu apa yang harus dilakukan, sehingga mereka gagal. Padahal, rencana bisnis dapat mempertajam rencana-rencana yang diharapkan. “Lebih dari itu, proposal bisnis menjadi kewajiban untuk mendapatkan dana dari pihak ketiga, misalnya investor, atau lembaga keuangan. Nyatanya ini jarang dimiliki," katanya.

Dita mengatakan, setelah menemukan ide dan merumuskan konsep usaha, hal yang cukup penting untuk dilakukan adalah mengadakan studi kelayakan mengenai kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Hal ini mencakup aspek teknis, manajemen organisasi, pemarasaran, dan finansial.

Pada aspek pemasaran misalnya, seseorang harus mempertimbangkan bentuk pemasaran dengan melihat kalangan yang menjadi sasaran pembeli. Pengusaha batik tidak memasarkan produknya melalui jejaring sosial. Tapi pengusaha batik sepakbola dipasarkan melalui jejaring sosial. Hal ini karena sasarannya sudah berubah ke peminat sepakbola yang kebanyakan anak muda. "Mereka pengguna Facebook dan Twitter," katanya.

Menurut Dita, hal semacam ini perlu dirancang sedemikian rupa dalam bentuk tulisan rencana bisnis.  (eh)

Kapan Bumi Kiamat?
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024