VIVAnews - Pengelolaan investasi Blok Natuna D Alpha akan dilakukan sebuah lembaga keuangan. Cara ini bertujuan untuk memberikan kepastian kepada pemberi pinjaman.
"Nantinya lembaga pengelola tersebut akan menjadi wasit dana investasi Natuna. Semua uang ditaruh di sana, nanti dia (lembaga) yang akan mengelola. Setelah proyek berhasil, baru hasilnya dibagi-bagi," ujar dia usai
mengikuti Rapat Dengan Panitia Khusus Angket BBM di Jakarta, Rabu 18 Februari 2009.
Dengan cara itu, kata dia, Pertamina jadi lebih mudah mendapatkan pinjaman. Sebab jika tidak ada lembaga seperti ini kalau Pertamina menjadi operator, konsekuensi mencari pendanaannya akan tinggi, tetapi kalau ada lembaga pengelola maka ada jaminannya.
"Cara ini sudah diterapkan sama dengan proyek gas Tangguh. Lembaga yang mengelola investasi proyek tersebut salah satunya adalah Asian Development
Bank," tuturnya.
Namun, kata dia, untuk pembentukan lembaga tersebut harus mendapat persetujuan pemerintah terutama Departemen Keuangan.
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Punya iPhone Harga Mahal Tapi iCloud Sering Penuh, 7 Cara Agar iCloud Bebas Penuh Tanpa Bayar
Gadget
7 menit lalu
iCloud adalah layanan cloud yang disediakan oleh Apple Inc. yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengakses, dan berbagi berbagai jenis data secara online.
Bagi pengguna Xiaomi yang jatuh cinta dengan HyperOS 1.0, penantian untuk HyperOS 2.0 pasti terasa lama. Berikut bocoran Daftar HP Xiaomi yang Akan Dapat HyperOS 2.0
Harga iPhone 15 Turun Drastis! Kurang Diminati, Apple Beri Diskon Besar di Indonesia!
Gadget
14 menit lalu
Penjualan iPhone 15 di bawah ekspektasi! Apple terpaksa memberikan diskon besar di Indonesia. Apakah ini strategi jangka pendek atau tanda trend baru!
Harapan Timnas Indonesia U-23 meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024 pupus di tangan Guinea. Para pemain Timnas Indonesia U-23 tak kuasa menahan air mata di ruang ganti.
Selengkapnya
Isu Terkini