VIVAnews - Perusahaan raksasa jejaring media dunia, Facebook Inc, dikabarkan telah menaikkan target kisaran harga saham penawaran umum perdana (IPO) menjadi US$34 hingga US$38 per lembar, setara Rp306-342 ribu per saham (kurs Rp9.000 per dolar AS). Langkah itu diambil setelah membeludaknya permintaan terhadap saham perusahaan Mark Zuckerberg itu.
Semula, perusahaan yang dibangun di sebuah asrama Universitas Harvard ini menargetkan rentang harga saham IPO di level US$28-34 per lembar.
Dengan menggunakan harga tengah sebesar US$36 per saham, Facebook diprediksi bisa memperoleh dana segar hingga US$12,1 miliar setara Rp108,9 triliun .
Membludaknya permintaan saham Facebook juga telah membuat perusahaan menutup pemesanan saham perdananya pada Selasa waktu setempat. Jadwal itu lebih cepat dua hari dibandingkan rencana semula.
Perubahan ini membuat perusahaan jejaring sosial ini akan menetapkan harga saham perdana pada hari Kamis waktu setempat, dan mulai diperdagangan esok harinya (Jumat, 18 Mei 2012).
"IPO ini telah mengalami kelebihan permintaan dengan sempurna. Hal ini pula yang membuat perusahaan menutup jadwal pemesan lebih cepat," ujar seorang sumber seperti dikutip VIVAnews dari laman reuters.com, Selasa, 15 Mei 2012.
Kendati langkah Facebook melepas saham ke publik mendapat sambutan yang luar biasa, namun tidak demikian bagi sebagai investor lainnya. Mereka umumnya belum bisa membayangkan langkah Facebook untuk memperoleh pendapatan dari bertambahnya jumlah pengguna jejaring media tersebut. (eh)
PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?
Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.
