- http://freebiest.com
VIVAnews - Jelang pelaksanaan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), perusahaan jejaring sosial raksasa, Facebook Inc, terus mengeluarkan kejutan. Kali ini, manajemen Facebook dikabarkan menaikkan nilai IPO perusahaan sebesar 25 persen.
Dengan target baru tersebut, Facebook berharap bisa meraup dana segar dari aksi IPO itu hingga US$15 miliar, atau Rp135 triliun.
Seperti dikutip VIVAnews dari laman Reuters.com, Rabu, 16 Mei 2012, seorang sumber yang mengetahui proses IPO tersebut menyebutkan tambahan jumlah saham tersebut mencapai 85 juta saham. Volume saham yang bakal dilepas pada IPO akhir pekan ini akan mencapai 422 juta saham.
Tambahan volume saham IPO Facebook ini muncul setelah perusahaan dikabarkan telah menaikkan rentang harga saham perdananya. Facebook kini mematok harga saham di level US$34-35 per saham dari sebelumnya US$28-34 per saham.
Dengan tambahan dan kenaikan rentang harga saham itu, IPO Facebook bakal menjadi yang terbesar ketiga dalam sejarah pasar modal Amerika Serikat. Facebook akan berjajar bersama Visa Inc dan General Motor.
Sayangnya, manajemen Facebook menolak berkomentar seputar rencananya menambah volume saham maupun kenaikan rentang harga saham tersebut.
Walau banyak menuai pujian, analis dari GreenCrest Capital, Max Wolff, justru bersikap berbeda. Menurut Wolff, langkah-langkah Facebook lebih mirip sebuah permainan besar, aksi media, dan momen budaya dibandingkan rencana IPO itu sendiri.
"Saat ini, IPO Facebook bukan permainan dari sebuah model IPO ataupun fundamentalnya," ketusnya.
Sebelumnya, perusahaan otomotif General Motor juga telah memutuskan menarik iklan yang dipasangnya di Facebook. Langkah ini memunculkan kekhawatiran bagi pertumbuhan pendapatan perusahaan. (art)
Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel
Google telah memecat 28 karyawan yang berpartisipasi dalam protes perang Gaza pada hari Selasa 16 April 2024 di fasilitasnya
