DPR Ubah Mekanisme Seleksi Bos OJK

Achsanul Qosasih
Sumber :
  • Antara/ Yudhi Mahatma

VIVAnews - Wakil Ketua Komisi XI DPR, Achsanul Qosasi mengungkapkan, DPR akan menggandeng institusi pengawas keuangan independen maupun pemerintahan dalam proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Instansi yang diundang itu akan diminta sarannya terkait 14 calon Dewan Komisioner OJK dalam sebuah sesi Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar sebelum pelaksanaan fit and proper test.

"Kalangan terbatas seperti PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan). Kami juga akan minta pendapatnya ICW (Indonesia Corruption Watch) dan BIN (Badan Intelijen Negara)," ujar Achsanul di gedung DPR, Jakarta, Kamis 24 Mei 2012.

Terpopuler: Pelat Nomor TNI Fortuner yang Viral, Skema Kredit Honda Stylo 160

DPR memastikan, pada proses uji kepatutan dan kelayakan 14 calon Dewan Komisioner OJK ada perubahan prosedur pelaksanaan seleksi. Sebelumnya, pemerintah mengajukan nama-nama calon OJK masing-masing dua nama untuk satu posisi. Dalam perubahan kali ini, DPR akan menggunakan dua tahapan proses seleksi.

Pada seleksi pertama, DPR akan memilih calon Ketua Dewan Komisioner OJK dengan calon-calon yang telah diajukan pemerintah. Dua calon yang bersaing untuk posisi ini adalah Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman D Hadad dan Achyar Ilias.

Setelah terpilih Ketua Dewan Komisioner OJK, DPR selanjutnya akan memasukkan calon tak terpilih untuk bertarung memperebutkan posisi lain dalam jajaran Dewan Komosioner OJK bersama 12 calon lainnya.

5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia

"Teman-teman juga sudah sepakat tidak mengotak-gotakan posisinya. Karena sesuai UU yang menetapkan jabatan di bawah ketua atau yang membawahi bagian apa itu adalah dewan komisioner terpilih," tambah Achsanul.

Dalam fit and proper tersebut, DPR akan memberikan penilaian berdasarkan tiga hal yaitu, kapabilitas, kapasitas, dan integritas.

"Kalau melihat kemampuan dan track record, mereka sudah kelihatan bagus. Nah, nanti masalah integeritas, Merah Putihnya seperti apa bakal ketahuan dalam fit and proper," ungkapnya.

Rencananya, proses seleksi Dewan Komisioner OJK mulai berlangsung awal bulan depan. Diharapkan, pada akhir Juni mendatang, proses administrasi, termasuk pelantikan dewan komisioner sudah dapat dilakukan. "Mulai 1 Juli sudah bisa kerja," kata Achsanul. (asp)

Toko roti di Gaza dibuka kembali

Kembali Beroperasi, Pabrik Roti di Gaza Diserbu Ratusan Warga Palestina hingga Antre Berjam-jam

Pabrik milik ‘Kamel Ajour Bakery’ adalah salah satu toko roti yang kini kembali buka di Gaza, setelah mendapatkan pasokan bahan bakar dan tepung dari Program Pangan Dunia

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024