Tanggung Jawab Sosial Diwajibkan

Faisal Basri: Investasi Asing Bisa Turun

VIVAnews - Pengamat ekonomi Faisal Basri menilai tingkat pertumbuhan investasi langsung asing (FDI) bakal jatuh apabila pemerintah mewajibkan tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) diregulasi wajib.

Dia mengatakan ketika menjadi ahli dalam persidangan kedua judicial review UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Kamis 19 Februari 2009, di Mahkamah Konstitusi. Sidang itu dengan acara mendengarkan keterangan saksi dan atau ahli dari pihak pemohon dan pemerintah. 

Salah satu pasal dalam undang-undang itu menyebutkan CSR merupakan kewajiban perseroan dan akan dikenakan sanksi jika tidak melaksanakan kewajiban.

Menurut Faisal, dengan memaksakan CSR dalam undang-undang, akan membuat investor asing semakin enggan menanamkan modalnya di Indonesia. "Sudah terlihat sepanjang 2008 ini orang makin segan buka usaha di Indonesia," kata dia.

Profil Sandra Dewi, Artis Cantik yang Suaminya Terjerat Kasus Korupsi

Akibatnya, dia menambahkan, pertumbuhan FDI menjadi minus dan Indonesia dikategorikan negara yang under performances bersama Bangladesh, Sri Langka, Pakistan, dan India. Sedangkan yang tergolong kinerja tinggi di antaranya Hong Kong, Singapura, China, Brunei, dan Malaysia.

Berdasarkan pengamatan Faisal, dibandingkan dengan negara lain, Indonesia memiliki stok FDI terhadap PDB termasuk terendah di dunia. "Kita punya 5,2 persen, sedangkan Venezuela yang lebih tertutup dibandingkan Indonesia bisa lima kali lipatnya," ujar dia.

Sehingga, dia mengatakan, industri manufaktur Indonesia merosot menjadi 1,8 persen sesuai data Badan Pusat Statistik Februari 2009. "Terlalu mahal yang harus dikorbankan untuk sekedar menegakkan CSR di Indonesia," ujarnya.

Turunnya indeks FDI, kata Faisal, juga diperparah dengan persepsi investor asing akan iklim usaha di Indonesia. Misalnya, Jepang. Pada 1997, Indonesia merupakan negara tujuan ketiga setelah China dan Amerika Serikat, tapi kemudian tahun demi tahun trennya menurun hingga pada 2006 jatuh di peringkat 9 dan bertahan di peringkat 8 pada 2008.

Dengan penerapan CSR wajib, Faisal memperkirakan tingkat investasi akan semakin turun.

Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada

Kubu 03 Ganjar-Mahfud menyampaikan argumen Pilpres 2024 sudah disiapkan skenario dua putaran. Maka itu, tak ada masalah dengan pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024