Prediksi BI Pertumbuhan Ekonomi Lebih Rendah

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2011, Proyek Jalan Layang Non Tol
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews- Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 berada di level 6,4 hingga 6,8 persen. Proyeksi ini lebih rendah dibanding prediksi pemerintah yang tertuang dalam Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2013, yang sebesar 6,8 hingga 7,2 persen.

Gubernur BI Darmin Nasution mengungkapkan, angka tersebut merupakan angka realistis jika melihat perkembangan ekonomi Indonesia kedepannya.

“Ada beberapa hal penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, seperti investasi, pembentukan modal produk bruto di dalam negeri, dan ekspor bareng dan jasa,” kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution di Gedung DPR RI Jakarta, Senin 4 June 2012

Darmin menjelaskan, perbedaan pertumbuhan ekonomi tersebut disebabkan oleh perbedaan penghitungan beberapa hal, diantaranya sektor investasi dan ekspor barang dan jasa.

"Untuk investasi pemerintah mencatat ada kenaikan sebesar 12,1 persen. Sementara BI melihat hanya 10,5 persen," ujar Darmin. Sedangkan untuk pertumbuhan ekspor barang dan jasa, pemerintah mencatat 11 persen. Sedangkan BI sebesar 11,2 persen.

Darmin menambahkan, ke depan ancaman ketidakpastian global masih terus di waspadai, karena akan berdampak pada kurangnya pertumbuhan ekspor.

ASDP Catat 98,2 Persen Penumpang Ferry Sudah Punya Tiket saat Sampai Pelabuhan
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon

Fadli Zon Sebut Perang Iran-Israel Berpotensi Meluas dan Picu Perang Dunia III

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyatakan deeskalasi atau menahan diri dapat mencegah meluasnya konflik di Timur Tengah saat ini.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024