- REUTERS/Bobby Yip/Files
VIVAnews - Perusahaan pemasok komponen-komponen barang elektronik bidang teknologi informasi, Foxconn, berencana menjadikan Indonesia sebagai basis produksi barunya.
Kepastian rencana ekspansi bisnis perusahaan pemasok komponen bagi Apple, Motorola, Nexian, Sharp, dan berbagai peralatan elektronik lainnya ini disampaikan Menteri Perindustrian, MS Hidayat.
Ekspansi melalui pembanguan pabrik baru ini, menurut Hidayat, akan menyerap banyak tenaga kerja. "Di China sendiri, Foxconn menyerap 1,3 juta tenaga kerja," ujarnya.
Hidayat belum bisa memastikan berapa nilai investasi yang akan dibenamkan oleh Foxconn. Namun, kepastian ekspansi bisnis mereka sudah diperoleh dari mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Gita Wirjawan.
Kendati belum mengetahui nilai investasi, Hidayat yakin, Foxconn akan menanamkan modal dalam nilai cukup besar. "Mungkin akan di atas US$1 miliar," ujarnya.
Pemerintah berharap, Foxconn dapat membangun pabrik komponen elektronik tersebut di luar Pulau Jawa.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi, mengatakan, alasan Foxconn mengalihkan produksinya ke Indonesia karena mereka tidak bisa membesarkan bisnisnya di China.
Selain Indonesia, Foxconn sebenarnya pernah melirik Myanmar dan Malaysia untuk membuka pabrik barunya. Namun, perusahaan akhirnya membatalkan rencana itu, karena menganggap lahan di kedua negara itu terlalu kecil. "Karena itu, mereka memilih Indonesia," ujarnya.
Sofjan menambahkan, alasan Foxconn membangun basis produksi di Indonesia juga karena keengganan mereka untuk bertumpu pada satu negara sebagai basis produksi. (art)