Kemenkeu Masih Kantongi Nama PNS Nakal

Gedung kementerian Keuangan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kementerian Keuangan masih mengantongi nama-nama pegawai nakal yang akan ditindak. Ini merupakan tindak lanjut 'bersih-bersih' yang dilakukan instansi bendahara negara itu.

Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, Sonny Loho menjelaskan, oknum pegawainya itu memiliki indikasi melakukan penyelewengan berat. Untuk itu, pihaknya kembali bekerja sama dengan pihak berwenang, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi dalam melakukan eksekusi.

"Jumlahnya tidak banyak. Kerja sama dengan KPK, yang memiliki indikasi fraud yang relatif berat. Jika yang lain, bisa diurus sendiri," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa 3 Juli 2012.

Menurutnya, informasi oknum nakal itu didapatkan dari berbagai pihak, dan terus disaring siapa yang nantinya akan ditindaklanjuti Irjen dan KPK.
"Yang tertangkap itu sudah menjadi incaran, ketika ada pengaduan kita follow up," tambahnya.

Sonny mencontohkan bentuk penyelewengan yang dimaksud yaitu segala tindakan yang berpotensi merugikan negara, seperti memanipulasi data atau pun menerima suap untuk memuluskan proyek.

Jeno NCT Ulang Tahun ke-24! Fakta Menarik Sang 'Kapten' NCT yang Jarang Diketahui

Penindakan penyelewengan itu, kata dia, bukanlah hal yang mudah. Sebab, saat ini penyelewengan yang dilakukan sudah dalam tahap sistemik. Untuk itu, Kemenkeu terus menekankan prinsip integritas dalam reformasi birokrasi yang dilakukan untuk meminimalisir penyelewengan.

"Sebagian ada yang berpikir, yang salah saja dianggap benar. Terima gratifikasi dan lain-lain dianggap menerima, bukan meminta. Tapi kan, itu tetap tidak boleh. Ada yang masih berpikir seperti itu, karena lingkungannya seperti itu," tuturnya. (asp)

Pertemuan Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju

Komposisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Tunggu Penetapan Resmi KPU

Meski Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah resmi menjadi Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih, pasca putusan MK, tapi pembahasan soal menteri belum

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024