- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Keadaan ekonomi Indonesia yang terus membaik diperkirakan bakal mendorong pembangunan gedung pencakar langit (skyscrapers) di Jakarta dalam beberapa tahun belakangan ini.
Head of Research Jones Lang LaSalle Anton Sitorus memperkirakan, pada 2020 mendatang jumlah gedung pencakar langit di Jakarta akan mencapai 250 gedung yang bisa menyamai jumlah gedung pencakar langit di New York, Amerika Serikat saat ini.
"Saat ini, di Jakarta baru ada 75 gedung pencakar langit," jelasnya dalam acara Media Briefing Jones Lang LaSalle di Gedung BEI, Jakarta, Rabu 18 Juli 2012.
Jumlah gedung pencakar langit di Jakarta saat ini, menurut Anton, bertambah hampir dua kali lipat dari dua tahun sebelumnya atau 2009 yang hanya berjumlah 40 gedung.
"Diperkirakan, pada tahun 2015 nanti, di Jakarta akan ada 150 gedung pencakar langit. Sedangkan pada lima tahun kemudian, di 2020 akan bertambah 100 unit lagi," katanya.
Menurut Anton, saat ini, posisi Jakarta dalam banyaknya gedung pencakar langit masih pada jajaran 50 teratas dunia. Indonesia masih kalah jauh dengan negara-negara yang teratas, seperti Hong Kong yang mempunyai 300 gedung pencakar langit.
Kota-kota Asia sendiri, dia menambahkan, seperti Bangkok, Singapura, dan Shanghai masih lebih tinggi posisinya dibanding Indonesia. Bangkok mempunyai gedung epncakar langit yang jumlahnya dua kali lipat dari Jakarta, Shanghai 150 gedung, dan kota yang terdapat gedung tertinggi di dunia yaitu Dubai juga mempunyai 150 gedung pencakar langit.
Ke depannya, kata Anton, Indonesia akan mulai sejajar dengan kota-kota besar tersebut. Bahkan, kalau New York tidak membangun gedung baru, Indonesia akan di posisi yang sama. "Pada tahun 2020, Indoneia akan masuk ke jajaran 20 besar dunia," ujarnya.
Sementara itu, gedung pencakar langit yang dihitung di sini, menurutnya, adalah gedung tinggi yang memiliki tinggi lebih dari 150 meter. (eh)
Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto Singgung Lahan 3 Ribu Hektare di Musrembang
Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyingung terkait dengan lahan di Sungai Penuh yang bisa dimanfaatkan menjadi lumbung ketahanan pangan.
