Perajin Tahu & Tempe di Yogya Masih Bertahan

Rencana Mogok Ribuan Perajin Tahu dan Tempe
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Kedelai tiba-tiba bak selebriti yang diperbincangkan di mana-mana. Ini setelah melambung tinggi dan membuat perajin tahu-tempe di sejumlah daerah marah dan berjanji mau mogok produksi pada Rabu - Jumat, 25-27 Juli.

Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang

Harga kedelai melambung hingga Rp8.000 per kilogram. Jauh dari harga wajar Rp5.000-Rp6.000.

Namun, di Yogyakarta, melambungnya harga kedelai tak sampai menghentikan produksi para perajin. Usaha kecil di Yogyakarta ini masih tetap bertahan dengan cara menurunkan produksi.

Subarno, 58, salah satu pelaku perajin tahu di Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, mengatakan selain menurunkan produksi, dia juga mengecilkan ukuran produk, sehingga potensi kerugian bisa dikurangi.

Dia mencontohkan, setiap mengolah 8 kg kedelai akan dibagi dalam 156 potong tahu. Ini lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa yang hanya dipotong 144. "Dengan demikian, kenaikan harga kedelai bisa kami tutup," katanya di Yogyakarta, Selasa 24 Juli.

Subarno mengatakan, saat ini tak mungkin menaikkan harga, meski hanya Rp300. Karena itu, mengecilkan produk merupakan salah satu cara yang harus ditempuh.

Di Bandung, merangkaknya harga bahan baku tahu dan tempe ini sebenarnya sudah dirasa sejak lima bulan belakangan. "Namun kenaikan terparah terjadi pada pekan lalu, saat harga kedelai bisa naik dua kali dalam sehari," kata Ketua Pusat Koperasi Perajin Tahu Tempe (Kopti) Jawa Barat Asep Nurdin di Bandung, Selasa.

"Kami meminta pemerintah mengambil alih tata niaga kedelai supaya tidak dikuasai pasar, karena ini akan berdampak pada pengusaha tahu dan tempe," ujar Asep.

Kepala Dinas Perindrustian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arif berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mengantisipasi dampak kenaikan yang sejak tiga hari lalu terus membumbung. "Mudah-mudahan harga cepat turun," kata Ferry. (eh)

Gerakan olahraga russian twist

Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran

Round-up kanal Lifestyle pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang deretan olahraga ringan yang bisa dilakukan setelah lebaran.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024