Hatta: Stop Ketergantungan Kedelai Impor

Hatta Rajasa & Istri Hadiri Akad Nikah Zumi Zola - Sherrin Tharia
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa meminta masyarakat Indonesia menghentikan ketergantungan terhadap kedelai impor. Saat ini, kebutuhan kedelai di Indonesia mencapai 2,2 juta ton, dan yang bisa dipenuhi hanya sekitar 750 ribu ton. Sisanya diimpor dari luar negeri.

"Ketergantungan dengan impor itu sangat tidak baik, buktinya sekarang ketika Amerika mengalami kekeringan dan Cina meningkatkan impornya sampai 60 juta ton. Maka harga melambung tinggi dan kita jadi korban," kata Hatta di Komplek Widya Candra Jakarta, Rabu, 25 Juli 2012

Menyusul langkanya bahan utama kacang kedelai, menurut Hatta, pemerintah telah melakukan rapat koordinasi dengan kementerian terkait dan menetapkan penghapusan sementara bea masuk kedelai hingga akhir tahun 2012.

"Dalam rapat koordinasi tadi sudah ditetapkan kita bebaskan bea masuknya terlebih dahulu," ujarnya

Setelah membebaskan bea masuk, para perajin tempe juga akan diberikan fasilitas. Mereka bisa melakukan impor secara langsung, dan diharapkan bisa menekan kenaikan harga kedelai yang terjadi saat ini.

"Perajin tempe melalui koperasinya kita fasilitasi untuk melakukan impor langsung, agar mereka bisa menekan harga," katanya.

Guna memperhatikan nasib perajin kedelai, Hatta menambahkan, pemerintah akan membentuk tim penyiadaan lahan yang seluas mencapai 2 juta hektar. Lahan tersebut akan ditanami berbagai produk pangan seperti kedelai, beras, dan jagung.

"Kita telah membentuk tim untuk penyediaan lahan. Tim terdiri dari Menhut, Mentan dan Kepala BPN," ungkap Hatta.

Top News: AHY Wanti-wanti Prabowo, Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum
Ilustrasi wanita/bercinta.

Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis

Round-up dari kanal Lifestyle pada Kamis, 25 April 2024, salah satunya tentang saran dokter Boyke untuk suami yang memiliki istri Hyperseks.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024