Akuisisi Air Asia, Bukti Penerbangan RI Besar

Mantan Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesian National Air Carriers Association (INACA) menilai akusisi maskapai Batavia Air oleh perusahaan penerbangan asal Malaysia, AirAsia, menunjukkan potensi penerbangan di Indonesia cukup besar.

Ketua INACA, Emirsyah Satar menjelaskan bahwa akusisi yang dilakukan terhadap Batavia Air merupakan aksi normal, karena maskapai dalam negeri tersebut sendiri pun bersedia untuk diakusisi.

"Akusisi ini bukan proses caplok-mencaplok," kata Emirsyah di Jakarta, Kamis 26 Juli 2012.

Jokowi Resmikan Huntap hingga Proyek Infrastruktur Pascabencana di Sulteng

Emirsyah menilai, akuisisi yang dilakukan Air Asia merupakan langkah yang wajar. Selain itu, pengambilalihan maskapai nasional oleh pemodal asing menunjukkan potensi penerbangan di Indonesia itu begitu besar.

Seperti diketahui, maskapai penerbangan murah asal Malaysia, AirAsia, dikabarkan akan mengakuisisi maskapai nasional, Batavia Air. Penandatanganan akuisisi sekaligus keterangan pers rencananya akan dilakukan siang ini.

Manajer Komunikasi AirAsia Indonesia, Audrey Petriny, mengakui kabar tersebut, namun ia belum bisa memberitahukan rencana detail mengenai proses akuisisi Batavia Air oleh AirAsia tersebut. Audrey hanya bisa memastikan beberapa pejabat tinggi AirAsia akan hadir.

"Yang hadir adalah Tony Fernandes dan Bapak Dharmadi (dirut AirAsia Indonesia)," kata Audrey dalam pesan singkatnya kepada VIVAnews. (asp)

Bea Cukai layani ekspor pakaian dalam wanita

Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di Amerika dan Inggris

Bea Cukai layani ekspor puluhan ribu pakaian dalam wanita asal Kabupaten Bantul ke Amerika dan Inggris pada Kamis (21/03).

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024