Rig Dalam Negeri Siap Beroperasi di Blok Cepu

Ilustrasi kilang minyak.
Sumber :
  • Antara/ Aguk Sudarmojo

VIVAnews - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) akan memulai proses pengeboran sumur minyak di Blok Cepu menggunakan rig dalam negeri.

Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir menjelaskan, proses pembuatan rig di Batam akan selesai pada Agustus mendatang dan sudah dapat mengebor blok Cepu pada September mendatang.

"Desain rig dan menaranya full lokal, tetapi masih ada beberapa komponen yang impor dari Houston, Amerika Serikat," kata Ali di Jakarta, Jumat 27 Juli 2012.

Seperti diketahui, Konsorsium antara anak usaha KS Energy Limited, KS Drilling, dan PT Pertamina Drilling Services meraih kontrak senilai US$98 juta untuk mengebor 40 sumur di Blok Cepu.

Untuk menindaklanjuti kontrak tersebut, Ali menjelaskan, PDSI dan KS Drilling sama-sama membuat satu rig untuk melakukan pengeboran di Blok Cepu.

Gak Percaya Anaknya Biasa Pakai Narkoba, Ibunda Chandrika Chika: Saya Tau Anak Saya Seperti Apa

Sedangkan alasan Pertamina gandeng KS Energy KLimited adalah, perusahaan asal Singapura tersebut sudah berpengalaman bekerja sama dengan ExxonMobil.

"Investasi per satu rig sekitar US$30 juta, Pertamina beserta KS Drilling akan membentuk joint operation dan Pertamina akan menjadi lead di sana," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini menjelaskan produksi dari fasilitas produksi awal Blok Cepu pada September 2012 mendatang akan meningkat dari 22.000 barel per hari pada saat ini menjadi 24.000 barel per hari.

"Ada memang tambahan dari blok ini pada September nanti, tetapi hanya dua ribu bph saja. Jadi, dari produksi sekarang 22 ribu bph, September nanti naik menjadi 24 ribu bph, dan mencapai 27 ribu bph pada tahun depan," katanya. (adi)

Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) Refly Harun saat diwawancarai oleh wartawan di Padang, Sumatra Barat, Selasa, 28 November 2023.

Refly Harun: Anies-Muhaimin Pengkhianat Jika Gabung Pemerintah

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun, memberikan tanggapannya terkait peluang pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bergabung ke Pemerintahan usai kalah di Pilpres.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024