Mana Lebih Unggul, Mobil Gas atau Listrik?

Mobil listrik Ahmadi
Sumber :
  • VIVAnews/Solihin

VIVAnews - Pemerintah seharusnya pantang mundur untuk mengembangkan mobil listrik daripada mobil berbahan bakar minyak ataupun gas. Mobil listrik dianggap lebih memiliki keunggulan dibandingkan kedua mobil berbahan bakar fosil.

Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan

Pencipta mobil listrik, Dasep Ahmadi, di Jakarta, Kamis, 27 September 2012 mengatakan, keunggulan utama mobil listrik terletak pada konsumsi bahan bakar yang lebih irit dibandingkan mobil biasa.

Untuk jarak Bogor-Jakarta pulang pergi, mobil konvensional biasanya menghabiskan uang hingga Rp150 ribu setiap harinya. Jika dikalikan sebulan, pemilik mobil setidaknya harus mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 juta.

Heru Budi Didesak Segera Bangun Proyek Pengelolaan Sampah Sunter yang Mangkrak 5 Tahun

Sementara itu, untuk mobil gas, kendati lebih murah, namun penghematan yang diperoleh dianggap tidak akan lebih jauh dari mobil biasa.

Berbeda dengan mobil listrik. Dengan hanya sekali isi ulang baterai berkapasitas daya 20 kWh dan biaya Rp1.000 per kWh, pemilik mobil listrik bisa menghemat biaya lebih dari Rp30 juta jika dibandingkan membeli bensin.

"Untuk mobil listrik cukup di-charge penuh dan bisa dipakai Jakarta-Bogor" ujarnya .

Di samping dari sisi biaya, mobil listrik juga dianggap unggul dalam hal perawatan. Mobil konvensional biasanya harus melakukan penggantian oli dan perawatan mesin. Perawatan ini sama sekali tak berlaku untuk mobil listrik.

Keunggulan mobil listrik juga tak hanya bisa dinikmati oleh para pemakai. Dasep mengatakan, dengan akses sumber energi yang lebih mudah, pemerintah tak perlu keluar dana besar untuk membangun pasokan bahan bakar seperti stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). 

Bahkan, pengisian baterai mobil listrik ini bisa diberdayakan di seluruh tempat parkir ataupun lantai dasar sebuah gedung. "Kan mudah, kalau sambil parkir mobilnya di-charge," kata Dasep.

Dia menambahkan, pemerintah juga tak perlu direpotkan dengan masalah sumber energi seperti gas dan BBM. "Pertamina saja tidak sanggup kalau harus menyediakan bensin dan gas jika permintaan melonjak pesat," ungkapnya.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Dasep pun mendesak pemerintah untuk mewujudkan mimpi membuat mobil listrik nasional. Pemilik bengkel di Depok ini sadar, perjalanan untuk mewujudkan mimpinya itu tidak akan mudah. Namun, hal itu takkan menyurutkan tekadnya.

BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing

"Kalau pemerintah sampai kalah dan mundur, bangsa ini akan rugi dan kalah besar," tuturnya. (art)

Ilustrasi menabung.

Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Sebagai generasi penerus bangsa dengan akses yang luas terhadap produk dan layanan keuangan, anak muda seharusnya bisa lebih bijak merencanakan serta mengelola keuangan. 

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024