Menteri Perdagangan: Indonesia Butuh 200 Ribu Doktor

Jusuf Kalla dianugerahi Doktor Kehormatan di Universitas Soka,Tokyo
Sumber :
  • Antara/ Saptono

VIVAnews - Indonesia sedikitnya memerlukan sedikitnya 200 ribu lulusan S3 untuk mengembangkan Informasi, komunikasi dan teknologi guna bersaing di dunia internasional ke depannya. Saat ini lulusan S3 hanya sekitar 20 ribu orang, jumlah tersebut jauh tertinggal dari beberapa negara di kawasan Asia Seperti China yaitu sekitar 100 ribu orang.

"Kita butuh saintis. Ini perlu taktik total football, kita harus bisa bekerjasama semua," ujar Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di Jakarta, Sabtu 20 Oktober 2012.

Dengan masih minimnya jumlah sumber daya manusia yang berkualitas tersebut, menurut Gita, kecil kemungkinan Indonesia memiliki tokoh-tokoh yang menjadi pionir tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. "Bagaimana kita mau membuahkan Steve Jobs atau Bill Gates, kalau kita tidak bisa meningkatkan jumlah S3 kita," tambahnya.

Ke depannya, menurut Gita, Indonesia mampu untuk mewujudkan hal tersebut. Sebagai negara yang memiliki penduduk salah satu terbesar di dunia, dan dikombinasikan dengan dukungan anggaran dari pemerintah guna pendidikan, peningkatan kualitas SDM tersebut bukanlah hal yang mustahil.

"Kita punya 20 persen dari anggaran pemerintah untuk pendidikan, dan setiap tahunnya jumlahnya bertambah. Pastinya 20 tahun ke depan mudah sekali kita untuk bersaing dengan Tiongkok dan India," kata Gita. (ren)

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Pemain Timnas Indonesia U-23

Pengakuan Pelatih Yordania Jelang Laga Lawan Timnas Indonesia U-23

Yordania akan melakoni laga hidup mati melawan Timnas Indonesia dalam matchday ketiga Grup A Piala Asia U-23 2024. Begini pengakuan pelatih Yordania.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024