Pertamina Ubah Sistem Pembayaran BBM Bersubsidi

Rencana pembatasan BBM, petugas SPBU melayani pembeli
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - PT Pertamina mengubah sistem pembayaran bahan bakar minyak bersubsidi pada 2013 dari point of sales menjadi sistem monitoring dan pengendalian. Cara ini akan membuat pembayaran BBM bersubsidi kepada pemerintah lebih akurat.

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK

Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina, Ali Mundakir, menjelaskan, saat ini sistem monitoring dan pengendalian BBM bersubsidi sedang dalam uji coba di 132 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kalimantan.

"Kami dalam proses pengadaan sistemnya, sehingga diharapkan 2013 sudah diset dan dipasang di seluruh SPBU Indonesia," kata Ali di Jakarta, Jumat 9 November 2012.

Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara

Dengan perubahan ini, dia menambahkan, akan ada perubahan pembayaran BBM bersubsidi dari pemerintah. Dengan sistem terdahulu, Pertamina menagih pembayaran BBM bersubsidi yang keluar dari Depot Pertamina. Hal ini berpotensi menimbulkan rawan kebocoran dan BBM bersubsidi menjadi tidak tepat sasaran.

Ali menjelaskan, dengan sistem baru ini, Pertamina menagihkan pembayaran BBM bersubsidi yang dikeluarkan dari nozzle dispenser di SPBU. Maka dengan sistem ini, membuat penyaluran BBM bersubsidi lebih akurat dan tidak ada lagi kebocoran BBM bersubsidi dari depot ke SPBU.

BI Bolsters Rupiah Stability with Interest Rate Hike to 6.25 Percent

Ia menambahkan, dengan sistem baru ini akan meningkatkan alpha (biaya distribusi) BBM bersubsidi. "Ada tambahan alpha sebesar Rp18 per liter dan itu sudah disetujui," katanya. (art)

Anies Baswedan dan Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024