- ANTARA/Wahyu Putro A
VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan merespons putusan Mahkamah Konstitusi tentang pembubaran BP Migas sore ini, Rabu 14 November 2012, di Istana Negara.
“Respons saya mengenai putusan MK tentang BP Migas (akan saya sampaikan) nanti, sebelum jam 15.00, sebelum pelantikan para Duta Besar,” kata Presiden SBY di sela-sela persiapannya menyambut kedatangan Perdana Menteri Kerajaan Swedia, YM Fredrik Reinfeldt, di Istana Merdeka.
SBY menyatakan, putusan MK terkait BP Migas itu perlu direspons cepat karena bersifat sangat penting, sensitif, dan berimplikasi luas pada dunia investasi dan usaha. “Pemerintah bergerak cepat. Nanti sore akan saya jelaskan kepada rakyat,” ujarnya.
Selasa sore kemarin, 13 November 2012, usai keluarnya putusan pembubaran BP Migas oleh MK, pemerintah telah menggelar rapat terbatas di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Rapat itu menghasilkan keputusan dibentuknya yang berada langsung di bawah Kementerian ESDM.
Unit kerja itu disebut Unit Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (UPKUH Migas). Terbentuknya unit kerja ini sesuai dengan amanat putusan MK yang megharuskan seluruh fungsi dan tugas BP Migas dikembalikan ke kementerian terkait.
“Pemerintah menjamin seluruh urusan migas tetap berjalan seperti biasa, ” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa. (umi)
Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main
Hakim mencecar saksi sampai tidak berkutit di kasus korupsi Tol MBZ. Dalam hal itu juga diketahui kalau tender sudah disetting siapa pemenangnya. Membuat hakim jadi heran
