70 Tahun Grup Bakrie dan Generasi Ketiga

Anindya Bakrie di Pembukaan Rapimnas Kadin 2012
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Pada 2012 ini, kelompok usaha Bakrie memasuki usia 70 tahun. Saat ini, bisnis Bakrie grup tengah mengalami transisi dari kepemimpinan generasi kedua kepada generasi ketiga.

Harry Kane Pun Akui Bukayo Saka Pantas Dapat Penalti

Generasi ketiga Bakrie dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie. Putra pertama Aburizal Bakrie dan Tatty Murnitriati ini merupakan yang tertua dari sebelas orang generasi ketiga Bakrie. 

Anin menjelaskan, adanya pameo generasi pertama membangun, generasi kedua mengembangkan, dan generasi ketiga menghancurkan merupakan tantangan bagi dirinya untuk mengubah pandangan masyarakat.

Legislator Golkar Pendatang Baru Eric Hermawan Dapat Sambutan Hangat Airlangga

"Tantangan tapi peluang juga, supaya membuat apa kata orang itu tidak benar. Menjadi generasi ketiga kelompok usaha Bakrie tidak menjadi beban, karena masih banyak orang yang menanggung beban lebih berat dari kita," kata Anin kepada VIVAnews.

Anin yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bakrie Telecom Tbk dan Presiden Komisaris VIVA group ini menjelaskan, usia 70 tahun grup usaha Bakrie patut disyukuri. Sebagai generasi ketiga Bakrie, ia akan membawa kelompok usaha Bakrie ini untuk lebih berkembang dan modern sesuai perkembangan zaman.

Pesan Idul Fitri Kapolri: Dalam Perbedaan Tercipta Indahnya Toleransi

Saat ini, grup Bakrie fokus untuk melakukan pembenahan internal untuk membuat perusahaan lebih kokoh, mengingat banyaknya perusahaan yang dimiliki oleh Bakrie. Ia menginginkan agar kelompok usaha Bakrie fokus dalam mengembangkan sektor unggulan yaitu pertambangan, perkebunan, telekomunikasi, media massa, dan properti.

Di saat yang tepat, dia melanjukan, grup Bakrie akan melangkah ke depan dengan merambah bisnis baru. "Kalau Indonesia terus berkembang dan daya beli bertambah, maka akan banyak peluang. Kita telaah baik-baik, tidak perlu buru-buru dan membuat yang ada untuk lebih kokoh lagi," katanya.

Sementara itu, Syailendra Bakrie, anak pertama Indra Bakrie, mengatakan bahwa saat ini generasi ketiga Bakrie sedang melatih kekompakan antara sesama keluarga Bakrie ataupun kepada karyawan. Nilai-nilai kekompakan inilah yang diajarkan kakeknya, Ahmad Bakrie, sejak Syailendra masih kecil.

Eda, panggilan akrabnya, mengatakan dengan 11 orang generasi ketiga maka beban yang dipikul akan lebih ringan selama kekompakan terjaga. Dengan kekompakan, setiap orang dapat saling menjaga, saling mengisi, saling membantu, bahu membahu untuk membuat perusahaan lebih maju.

"Asal tujuannya sama, maka Insya Allah di tangan generasi ketiga bisa lebih maju," kata Eda yang saat ini menjabat sebagai direktur Energi Mega Persada, perusahaan Bakrie yang bergerak di bidang hulu migas.

Belum Dipercaya Penuh

Pemimpin kelompok usaha Bakrie, Nirwan Dermawan Bakrie, mengatakan anak dari generasi kedua Bakrie tidak otomatis dapat menjadi direktur di perusahaan Bakrie. Setiap generasi ketiga Bakrie harus memulai dari bawah dan bersaing dengan orang-orang profesional lainnya.

"Belum ada kepercayaan penuh kepada mereka. Semuanya mesti merasa dari bawah dulu, hingga semua karyawan merasa dialah yang layak menjadi pimpinan," katanya.

Setiap cucu dari Ahmad Bakrie diperlakukan sama oleh Bakrie Manajemen System dengan masuk dalam Bakrie Eksekutif Program. Dalam program tersebut, setiap generasi ketiga harus bersaing dengan orang-orang profesional lainnya dan dievaluasi oleh orang-orang profesional.

Menurutnya, belum tentu setiap orang di generasi ketiga Bakrie ini bisa menjabat direksi di kelompok usaha Bakrie. Untuk itu, Nirwan selalu menekankan kepada anak-anak dan ponakannya untuk bekerja secara benar dan profesional karena harus bersaing dengan orang lain yang memiliki latar belakang profesional. 

"Jadi, kita bilang kepada karyawan, semua mempunyai kesempatan yang sama karena saham Bakrie ini sudah milik publik. Mereka memiliki peluang yang sama antara keluarga dan profesional," katanya.

Saat ini, kelompok usaha Bakrie dijalankan oleh orang-orang yang profesional dan standar itu akan terus berlaku. Orang yang menjalankan keluarga belum tentu berasal dari internal keluarga Bakrie. "Penanggungjawab keluarga itu harus tetap ada, tetapi secara profesional harus jalan, semua harus berjalan secara profesional," katanya.

Ia berpesan kepada generasi ketiga Bakrie bahwa nomor satu adalah kebersamaan. Anindya sebagai yang tertua di generasi ketiga dapat menjaga agar tidak terjadi perpecahan dan kecemburuan. "Kita tanamkan kepada mereka bahwa kunci keberlangsungan kelompok usaha Bakrie ke depan berada di tangan mereka." (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya