Anindya Tekankan Peningkatan Kapasitas Pekerja RI

Anindya Novyan Bakrie di Acara Apec
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Integrasi kawasan Asia Pacific Economic Community saat ini terus terjalin dengan kuat. Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan pertemuan APEC pada 2013 memiliki beberapa isu yang harus menjadi prioritas pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Co-chair APEC Business Advisory Council (ABAC) Indonesia dan Chairman Bakrie Global Ventura, Anindya Novyan Bakrie, mengatakan dari sisi pelaku usaha, peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga kerja di kawasan, khususnya Indonesia harus terus didorong.

Hal tersebut seiring dengan peningkatan kesejahteraan para pekerja yang pada tahun depan akan meningkat dengan kenaikan upah minimum yang ditetapkan pemerintah.

Anindya menjelaskan, untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, pekerja, dan perusahaan. Peran kerja sama regional antarnegara kawasan juga tidak kalah penting, guna peningkatan kualitas pekerja tersebut.

"Jadi, capacity building itu penting dari sisi soft infrastructure misalnya, sehingga tenaga kerja kita bisa siap pakai," ujar Anindya, dalam acara APEC 2013 Symposium di Jakarta, Kamis 6 Desember 2012.

Dia mengatakan, berbagi pengetahuan dan pembangunan kapasitas pekerja merupakan hal paling mudah dilakukan seiring dengan integrasi kawasan saat ini. Dengan demikian, apa yang menjadi permasalahan negara-negara di kawasan dapat dengan mudah diselesaikan.

"Kalau mau bicara tentang akses finansial, setiap negara kan beda-beda. Tapi, kalau capacity building kan bisa saling berbagi," tambahnya.

Jika hal tersebut dapat diperkuat, Anindya meyakini penciptaan ekosistem yang kuat dengan meningkatnya produktivitas pekerja di Indonesia dapat terwujud. Kondisi itu nantinya dapat membuat daya saing pekerja Indonesia cukup tinggi di kancah internasional.

Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun Bui, Pengacara: Tak Rasional, Seperti Balas Dendam

Kenaikan Upah

Deputi Menko Perekonomian Bidang Hubungan Internasional, Rizal Affandi Lukman, berpendapat senada. Kenaikan upah pekerja yang terjadi di Indonesia saat ini merupakan fenomena di kawasan.

"Di China, Vietnam, Thailand, dan di Jepang juga terjadi. Artinya, itu fenomena global, bukan hanya terjadi di Indonesia," tambah Rizal.

CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang

Faktor utama, menurut dia, bagaimana produktivitas para pekerja di Indonesia dapat ditingkatkan, sehingga peningkatan beban pengeluaran perusahaan dapat dikompensasi dengan hal tersebut.

"Kita juga perlu menyusun kembali struktur biaya industri domestik. Apakah overhead cost-nya harus dikurangi kalau ingin menambah porsi salary cost," kata Rizal.

Terlepas dari hal tersebut, dia menjelaskan, kenaikan kesejahteraan pekerja ini dinilai tidak akan mempengaruhi daya saing pekerja. Sebab, upah yang dinaikkan masih lebih kecil dari kenaikan di negara-negara lainnya di kawasan. (ren)

Sekjen DPP Partai Golkar, Letjen TNI (Purn.) H. Lodewijk Freidrich Paulus

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Menurut Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, Munas yang dihelat Desember 2024 sudah diatur dalan AD/ART partai.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024