- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, mengatakan bahwa sebenarnya manajemen Angkasa Pura II sudah merencanakan untuk mengganti unit power supply (UPS) pada Februari 2013 mendatang. Namun sebelum diganti sudah terbakar duluan.
"AP II sebenarnya sudah membeli UPS baru yang rencananya datang Februari 2013 mendatang dari Jerman," kata Bambang kepada VIVAnews, Minggu malam, 16 Desember 2012.
Kementerian Perhubungan, lanjutnya, akan menyerahkan sepenuhnya penyelidikan penyebab terbakarnya UPS utama Bandara Soekarno-Hatta-- yang menyebabkan radar mati selama 15 menit itu-- kepada manajemen UP II. "Itu domain mereka, kami minta untuk diselidiki," katanya.
Berdasarkan laporan yang diterima Kementerian Perhubungan, radar Bandara Soekarno-Hatta mati selama 15 menit akibat UPS utama terbakar. Sistem seharusnya secara otomatis mengalihkan listrik ke UPS cadangan namun tidak berfungsi karena switch UPS ikut terbakar.
Akibatnya seluruh penerbangan Bandara Soekarno-Hatta mengalami keterlambatan. AirAsia melansir jadwal pesawat domestik dan luar negeri mengalami delay selama 1-2,5 jam. Sedangkan Sriwijaya Air terpaksa mengalihkan satu pesawatnya dari Tanjung Pandan menuju Bandara Soekarno-Hatta menjadi Pangkal Pinang.
Sedangkan satu pesawat dari Batam yang seharusnya terbang menuju Soekarno-Hatta ditunda karena tidak mendapatkan izin terbang dari otoritas penerbangan.