- REUTERS/Thomas Hodel
VIVAnews - Penjamin emisi Facebook, Morgan Stanley, harus membayar denda sebesar US$5 juta yang dijatuhkan Badan Pengawas Pasar Modal Amerika (Securites and Exchange Commission), karena menutupi data yang dapat mempengaruhi penjualan saham.
Seperti dikutip dari BBC.co.uk, Selasa 18 Desember 2012, SEC menyatakan Morgan Stanley tidak memberitahukan kepada investor terkait pendapatan situs jejaring sosial asal Amerika Serikat ini lebih rendah dari yang diperkirakan.
Morgan Stanley tidak mengonfirmasi atau pun menyangkal tuduhan regulator. Sementara itu, Facebook dikritik oleh investor dengan lambatnya respons menangani kejatuhan harga saham perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu.
Pada perdagangan saham perdana, 412 juta saham Facebook dilepas pada harga US$38 per unit, dan perseroan meraup dana segar hingga US$16 miliar.
Pada saat itu, saham Facebook melonjak tajam dan mencatat rekor. Volume perdagangan saham Facebook tercatat mencapai 576 juta unit, atau merupakan rekor baru di bursa saham AS.
Namun, cemerlangnya saham Facebook tidak berlangsung lama. Saat ini, saham Facebook jatuh 30 persen dari harga perdana pada Mei 2012. (art)
5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dalam lanjutan Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah bin Nasser pada Kamis malam nanti, 18 April 2024.
