Menteri Kirim Pejabat Tangani Proyek Tol Cikampek-Palimanan

Pembangunan Jalan Layang Tol
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Proyel Tol Cikampek-Palimanan merupakan jalan tol dengan ruas terpanjang di Indonesia, karena mencapai 116 kilometer. Jalan tol ini, juga amat sentral. Terutama, ketika masa Lebaran, kepadatan jalur Pantura tak lagi mampu menampung jumlah kendaraan.

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

Jalan tol ini rencananya dibangun pada awal November 2012, namun hingga saat ini urung dilakukan PT Lintas Marga Sedaya, pemegang konsesi dan operator untuk ruas tol ini.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengatakan bahwa untuk menyelesaikan masalah jalan tol yang sebenarnya sudah berhasil dibebaskan lahannya sebanyak 98 persen ini, pihaknya telah mengutus salah satu staf ahli.

Viral Emak-emak di Taput Dituduh Curi Ketang Dihukum Telanjang, Begini Kata Polisi

"Saya telah mengirimkan staf ahli menteri untuk membantu penyelesaian masalah tol ini," ujar Djoko di acara pengukuhan pengurus Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Rabu 19 Desember 2012.

Lintas Marga Sedaya sebenarnya mendapatkan dukungan perbankan, melalui sindikasi yang dipimpin PT Bank Negara Indonesia Tbk senilai Rp8,2 triliun. Namun, gelontoran dana tersebut urung turun, karena harus memenuhi persyarataan untuk menyelesaikan pembebasan tanah hingga 100 persen.

BYD Pajang Mobil Konsep Ocean-M di Auto China 2024

Djoko menambahkan, permasalahan tanah di Cikampek-Palimanan hanya tinggal dua. Yaitu, urusan tanah dengan PT Kereta Api Indonesia dan permasalahan surat resmi dari bupati Majalengka.

Dia mengakui, untuk urusan tanah dengan PT KAI sudah mencapai kata sepakat dan tinggal menunggu surat resmi. "Sedangkan untuk masalah surat dari bupati Majalengka, saya meminta pihak perusahaan pagi ini untuk berangkat ke sana dan meminta surat tersebut," kata Djoko.

Sementara itu, mengenai permasalahan tanah wakaf yang sebelumnya menjadi kendala, Djoko mengatakan bahwa itu sudah ada jalan keluar dari menteri agama.

Djoko memaparkan, hingga saat ini, pihak Lintas Marga Sedaya telah melakukan pembersihan lahan dan proses awal konstruksi ringan lainnya. "Saya kira, mereka maunya juga cepat. Nanti, kalau pinjamannya sudah cair, saya yakin mereka akan ngebut," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya