Tarif Listrik Naik, Inflasi Diprediksi Tetap Rendah

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnews - Pengamat ekonomi, Aviliani, berpendapat inflasi Indonesia pada 2013 diprediksi 4,5 persen dan dampak dari kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) hanya sebesar 0,3-0,5 persen terhadap inflasi.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

"Sehingga kemungkinan inflasi Indonesia di akhir 2013 bisa berkisar pada angka 4,8 persen hingga maksimal 5,5 persen," kata Aviliani dalam keterangan tertulis PLN, Rabu 9 Januari 2013.

Ia menilai, kebijakan untuk melakukan penyesuaian TTL di 2013 sudah tepat, karena inflasi tidak terlalu berdampak terhadap masyarakat, terutama dalam hal kemampuan daya beli.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Kenaikan tarif listrik ini, katanya, diperlukan karena pemerintah membutuhkan dana untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional melalui Program MP3I. 

"Subsidi energi, termasuk subsidi listrik, perlu dikurangi secara bertahap agar dapat digunakan pemerintah membiayai pembangunan infrastruktur," katanya.

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

Direktur Perencanaan & Manajemen Resiko PLN, Murtaqi Syamsuddin, menyebutkan pertumbuhan konsumsi listrik di Indonesia sangat tinggi. Pada 2012, pertumbuhan mencapai 9.97 persen dari target 7 persen. "Jadi realisasinya di atas target," katanya.

Murtaqi menjelaskan, dengan pertumbuhan sebesar itu diperlukan tambahan pembangkit sekitar 4.500 MW per tahun. Untuk membangun pembangkit dan infrastruktur pendukung sebesar itu, diperlukan dana investasi sekitar Rp80 triliun per tahun. 

"Sementara kemampuan PLN untuk investasi dengan kondisi model bisnis dan kondisi keuangan PLN seperti sekarang ini hanya sekitar Rp45 - 50 triliun," ujarnya.

Untuk itu, PLN beserta pemerintah mendorong partisipasi swasta untuk masuk dan berinvestasi di sub sektor ketenagalistrikan. Untuk itu, diperlukan suasana yang kondusif untuk menarik investor ke sub sektor ketenagalistrikan. 

"Kenaikan tarif dan pengurangan subsidi adalah salah satu cara membuat suasana investasi menjadi kondusif untuk menarik investor."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya