- Gatot Rianto | Surabaya Post
VIVAnews - Lebih dari 200 hektare lahan pertanian di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, terendam akibat hujan deras yang terjadi tiga hari terakhir ini. Sebagian lahan pertanian padi ini sudah siap panen dan sebagian lagi baru masuk masa tanam 1-2 pekan.
Lahan pertanian yang tergenang air ini meliputi Kecamatan Pundong, Bambanglipuro, Pandak, Kretek, dan Sanden. "Ironisnya sebagian besar lahan pertanian yang terendam ini 2 pekan lalu dipompa untuk kebutuhan pembibitan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul, Edy Suhariyanta di Bantul, Kamis 10 Januari 2013.
Menurut Edy, Pundong merupakan kecamatan dengan wilayah terendam terbesar dibandingkan kecamatan lain, luasnya mencapai 70 hektare. "Terparah berada di Desa Triharjo dan Pandak," katanya.
Selain karena tingginya genangan, usia tanaman padi di kawasan terparah ini karena masa tanamnya yang baru tujuh hari. "Ini bikin semua tanaman roboh," katanya.
Edy juga mengatakan, banjir tak hanya karena tinginya debit hujan, tapi juga karena banyaknya aliran air. Sebab Bantul berada di hilir aliran air drainase Kota Yogya dan Kabupaten Sleman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Dwi Daryanto mengatakan banjir di Bantul diperkirakan akan mencapai puncaknya pada pekan ketiga Februari. “Ini sesuai pengalaman banjir sejak 2004 silam,” katanya. (eh)
Soal Cincin di Jari Manis dan Dilamar di Bali, Ini Kata Syifa Hadju
Selain menyangkut foto-foto tersebut, Syifa Hadju juga menjelaskan mengenai cincin yang terlihat di jari manisnya.
