Akhir 2013, Sriwijaya Air Bebas Pilot Asing

Sriwijaya Air
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Maskapai Sriwijaya Air menyambut baik aturan pengetatan jam terbang pilot asing di Indonesia. Sriwijaya Air masih menggunakan pilot asing dan secara perlahan akan menguranginya, hingga pada akhir 2013 sudah bebas pilot asing.

"Semua operator penerbangan di Indonesia rata-rata masih menggunakan pilot asing, karena kekurangan pilot. Adanya aturan ini tidak masalah, dan akan kami ikuti," kata Manajer Senior Komunikasi Korporat Sriwijaya Air, Agus Soedjono, saat dihubungi VIVAnews, Selasa 22 Januari 2013.

Sriwijaya Air, dia menjelaskan, saat ini masih dalam masa transisi dari penggunaan pilot asing. Jumlah pilot asing di Sriwijaya Air saat ini tinggal sedikit.

Toyota Fortuner Hybrid Sudah Ada di Diler, Segini Harganya

Maskapai Indonesia itu pun sedang fokus mencetak pilot asli Indonesia dengan mendirikan sekolah pilot sendiri, NAM (National Aviation Management) Flying School.

"Saat ini sudah batch lima, satu batch itu sekitar 24 pilot. Mudah-mudahan hingga akhir 2013 lulusan sekolah pilot kami sudah bisa memenuhi seluruh kebutuhan pilot Sriwijaya Air," katanya.

Kementerian Perhubungan memperketat pengaturan penggunaan pilot asing oleh maskapai nasional. Langkah tersebut dilakukan guna meningkatkan keselamatan penerbangan, khususnya mencegah terjadinya sejumlah insiden dan insiden serius pesawat udara yang melibatkan pilot asing.

Kementerian Perhubungan, dalam hal ini Ditjen Perhubungan Udara, mewajibkan pilot asing yang akan menggunakan lisensi Indonesia atau akan memvalidasi lisensinya harus memiliki pengalaman minimal 250 jam terbang pada tipe pesawat yang akan diterbangkan. Selengkapnya baca (art)

Heboh Warga Dubai Asyik Main Jet Ski saat Kebanjiran, Warganet: Baru Mau Kirim Mi Instan
Ilustrasi logo Mahkamah Konstitusi.

Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK

Pengajuan amicus curiae yang dilakukan sejumlah tokoh ini heboh mencuat terkait dengan persidangan dalam pekara sengketa hasil Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024