BKPM: Banjir Jakarta Tak Ganggu Investasi

Chatib Basri Kunjungi VIVAnews
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Banjir yang hingga hari ini, Selasa 22 Januari 2013, masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya, menyebabkan banyak kerugian, materiil ataupun immateriil. Berbagai kegiatan ekonomi terhenti, karena banjir merendam hampir seluruh kawasan Jakarta.

Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan

Namun, bagaimana dengan arus investasi yang masuk ke Indonesia? Apakah juga ikut terganggu dengan bencana lima tahunan ini?

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Chatib Basri, mengatakan, dari data yang didapatkan menunjukkan, banjir tidak terlalu mengganggu investasi yang saat ini sedang tumbuh pesat di Indonesia.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024

"Memang terganggu, tetapi gangguannya tidak luar biasa, melainkan terbatas," kata Chatib dalam konferensi pers terkait realisasi penanaman modal triwulan IV-2012 di Jakarta, Selasa.

Chatib menjelaskan, secara keseluruhan investasi melalui penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp9,5 triliun (35,8 persen) ada di daerah Jawa Timur, Rp2,6 triliun (9,9 persen) di Jawa Barat, Rp2,1 triliun (8 persen) di Jakarta, Kalimantan Tengah Rp1,3 triliun (5 persen), Riau Rp1,3 triliun (4,9 persen), dan lokasi lainnya di Indonesia Rp9,7 triliun (36,4 persen).

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi

Sementara itu, penanaman modal asing (PMA), posisinya sebesar US$1,2 miliar (18 persen) ada di Jawa Barat, US$1,1 miliar (17,2 persen) di Jakarta, US$0,9 miliar (14 persen) di Banten, dan sisanya seluruh wilayah Indonesia.

Dari keseluruhan investasi, PMA ataupun PMDN itu, menurut Chatib, sebagian besar terletak di luar Jakarta dan mayoritas tidak terkena dampak banjir.

Untuk di Jakarta pun, ia mengatakan, sebenarnya produksi tidak ada masalah. Namun, menjadi kendala adalah pendistribusian yang terhambat banjir. "Kalau banjir tidak ada dampak terhadap biaya produksi, hanya distribusi," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya