Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Global Consumer Confidence Index yang dirilis Nielsen menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen di Indonesia tetap stabil di posisi atas pada kuartal IV-2012. Namun, konsumen di Tanah Air tercatat sebagai salah satu yang paling optimistis di dunia.
Baca Juga :
Penampakan Chandrika Chika Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Udah Pakai Baju Oren
Laporan itu juga memperlihatkan, konsumen Indonesia menempati urutan ketiga paling optimistis di antara 58 negara di dunia.
Baca Juga :
Chandrika Chika Pernah Terlibat Urusan dengan Polisi Sebelum Jadi Tersangka Narkoba, Kasus Apa?
"Meskipun indeks turun dua poin dari kuartal sebelumnya menjadi 117, kepercayaan konsumen Indonesia hanya kalah dari India (121) dan Filipina (119)," kata Managing Director Nielsen Indonesia, Catherine Eddy, saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu 6 Februari 2013.
Selain itu, lembaga survei ini mengindikasikan 54 persen konsumen tetap membelanjakan pendapatannya untuk barang yang diinginkan selama 12 tahun ke depan.
Tidak hanya itu, Nielsen mencatat 74 persen konsumen yang mengalokasikan dananya untuk tabungan, 30 persen guna berinvestasi saham, 19 persen bagi dana pensiun, 35 persen dana cadangannya untuk jalan-jalan, dan hanya dua persen konsumen yang sama sekali tidak memiliki dana cadangan.
Data itu menunjukkan bahwa konsumen Indonesia pada kuartal tersebut tercatat sebagai penabung yang baik. "Konsumen Indonesia tetap tercatat sebagai konsumen yang baik, dengan menyimpan kelebihan dananya dalam bentuk tabungan di bank, berinvestasi, maupun menempatkan untuk dana pensiun," kata dia. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tidak hanya itu, Nielsen mencatat 74 persen konsumen yang mengalokasikan dananya untuk tabungan, 30 persen guna berinvestasi saham, 19 persen bagi dana pensiun, 35 persen dana cadangannya untuk jalan-jalan, dan hanya dua persen konsumen yang sama sekali tidak memiliki dana cadangan.
