Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews -
Pemerintah optimistis sistem teknologi informasi (IT) pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dapat menghemat anggaran hingga Rp15 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengaku bahwa cara baru pemerintah tersebut akan sukses dilakukan pada tahun ini. "Kita dapat kurangi kebocoran dari sisi tersebut," ujar Hatta di kantornya, Jakarta, Selasa 12 Februari 2013.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengaku bahwa cara baru pemerintah tersebut akan sukses dilakukan pada tahun ini. "Kita dapat kurangi kebocoran dari sisi tersebut," ujar Hatta di kantornya, Jakarta, Selasa 12 Februari 2013.
Baca Juga :
Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja
Ia menjelaskan, Pertamina sebagai pelaksana teknis kebijakan tersebut telah diinstruksikan untuk mempercepat realisasi penggunaan IT di setiap stasiun pengisian bahan bakar minyak yang ada.
"Tanya Pertamina, tahun ini sudah diputuskan, jadi sudah harus dipasang," kata Hatta.
Terkait terus meroketnya harga minyak dunia, Hatta mengatakan, belum masuk dalam tingkat mengkhawatirkan, sehingga pemerintah menilai belum membutuhkan kebijakan baru yang lebih tegas dalam mengontrol anggaran subsidi seperti menaikkan harga BBM.
"Pokoknya belum kita bahas, belum kita bicarakan soal itu. Pemerintah konsentrasi ke pengendalian, penghematan, dan konversi BBM." (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia menjelaskan, Pertamina sebagai pelaksana teknis kebijakan tersebut telah diinstruksikan untuk mempercepat realisasi penggunaan IT di setiap stasiun pengisian bahan bakar minyak yang ada.