- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, meminta masyarakat tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa perdagangan pangan di Indonesia, khususnya komoditas pangan strategis, telah dikuasai oleh kartel-kartel.
Menurut Hatta, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sedang melakukan tugasnya untuk mencegah monopoli bisnis pangan strategis oleh pihak-pihak tertentu.
"Kita jangan gegabah bilang ini kartel, itu kartel. Itu kewenangan KPPU untuk cek itu," ujar Hatta saat ditemui di Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu 13 Februari 2013.
Oleh karena itu, Hatta mengharapkan KPPU bekerja serius dalam mencari kebenaran keberadaan kartel pangan ini. Pemerintah melarang kartel karena dapat merugikan kepentingan rakyat banyak.
"Di republik ini tidak boleh ada kartel karena menyengsarakan banyak orang," katanya.
Menurut Hatta, jika memang ada kartel semacam itu maka pemerintah tak akan segan memberantasnya. "Saya bereaksi keras dan harus diperangi ramai-ramai. karena ini merugikan rakyat banyak," kata dia.
Isu mengenai kartel pangan yang menguasai beberapa komoditas pangan strategis di Indonesia merebak akhir-akhir ini dan begitu santer dibicarakan masyarakat. Kartel ini dinilai membahayakan karena ditengarai dapat menguasai dan mengendalikan harga pangan yang beredar di pasar, seperti kedelai, gula, dan daging sapi. (eh)