Sumber :
- REUTERS/Philippe Wojazer
VIVAnews -
Pesawat A320 berkelir logo Lion Air dan bertuliskan " Thank You
", dikeluarkan dari hanggar Airbus di Toulouse, Prancis. Ratusan karyawan Airbus menggunakan baju biru bertuliskan A320 berkumpul di sisi kiri pesawat.
Tidak lama kemudian, sebuah pesawat pribadi mendarat dan parkir di hanggar Airbus. Dari dalam pesawat, President and CEO Airbus, Fabrice Bregier dan Co-Owner and CEO Lion Air, Rusdi Kirana, muncul. Sontak saja, ratusan karyawan Airbus yang antusias menunggu langsung mengancungkan dua jempol kepada mereka.
Baca Juga :
Panas Ekstrem Melanda Thailand, 30 Orang Tewas
Tidak lama kemudian, sebuah pesawat pribadi mendarat dan parkir di hanggar Airbus. Dari dalam pesawat, President and CEO Airbus, Fabrice Bregier dan Co-Owner and CEO Lion Air, Rusdi Kirana, muncul. Sontak saja, ratusan karyawan Airbus yang antusias menunggu langsung mengancungkan dua jempol kepada mereka.
Rusdi dengan menggunakan jas, berdasi warna
pink
dan membawa tas rasel di punggungnya tersenyum. Ia mendekati para karyawan dengan sambutan tepuk tangan yang meriah, dan menyalami beberapa karyawan Airbus. Para karyawan Airbus menyambut dengan hangat kehadiran Rusdi Kirana.
Kehadiran Rusdi Kirana di hanggar Airbus setelah Lion Air-Airbus menandatangani kontrak pembelian 234 pesawat pesawat Airbus jenis A320. Ada 109 pesawat A320neo, 65 pesawat A321neo, dan 60 pesawat A320ceo. Tak disebutkan berapa detil transaksi itu. Sumber yang mengetahui transaksi menyebutkan, satu unit pesawat diperkirakan senilai US$100 juta. Lion memesan 234 pesawat. Jadi, nilainya mencapai US$23,4 miliar, atau hampir Rp225 triliun.
Tentu saja yang bersorak riang adalah para karyawan Airbus di Toulouse, Prancis. Mereka kembali bergairah. "Ini adalah berita sangat baik untuk Airbus, dan semua karyawan," kata Jean-Francois Knepper, salah satu karyawan Airbus.
Presiden Prancis, Francois Hollande, pun sumringah. Kontrak itu bak angin segar bagi Prancis, negeri Eropa yang sedang diterpa krisis ekonomi. Kesepakatan bisnis itu, kata Hollande, adalah kontrak bersejarah antara perusahaan Eropa dengan rekanan bisnis di Asia. Ini juga kontrak paling besar dalam sejarah pembuatan pesawat sipil Airbus.
Transaksi Lion Air ini akan memberi berkah Airbus sekitar 5.000 pekerjaan selama 10 tahun. "Ini adalah angka mengesankan bagi industri Eropa, dan juga membuktikan vitalitas industri Indonesia," ujar Hollande seperti dilansir laman Leparisien, Selasa 19 Maret 2013. (Baca: )
Halaman Selanjutnya
Rusdi dengan menggunakan jas, berdasi warna