BPK: Ada Indikasi Pemalsuan Dokumen pada Impor Daging Sapi

Ketua BPK Hadi Purnomo
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
- Badan Pemeriksa Keuangan telah menyerahkan hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu atas permintaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait mekanisme importasi daging sapi.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

BPK melaporkan temuannya mengenai indikasi kelalaian pada tingkat kementerian terkait dalam pemberian persetujuan impor dari periode 2011 hingga saat ini.
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia


"Masih ditemukan kelalaian dalam penerbitan persetujuan impor yang tidak berdasarkan rekomendasi persetujuan pemasukan, yang dikoordinasikan di tingkat menko oleh mendag dan mentan," ujar Ketua BPK, Hadi Purnomo, di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 2 April 2013.


Menurut Hadi, ada lima kasus impor daging sapi yang diduga melanggar peraturan dan perizinan yang diberikan. Beberapa indikasinya antara lain tanpa surat persetujuan pemasukan, memalsukan dokumen persetujuan impor barang, dan mengubah nilai transaksi impor daging.


"Ada sembilan temuan, satu terkait surat persetujuan impor dan delapan temuan tentang transaksi impor, di mana terjadi pemalsuan oleh beberapa perusahaan. Nilai kerugiannya belum secara detail. Karena itu, akan ditindaklanjuti oleh petugas yang berwenang," kata Hadi.


Audit BPK ini, Hadi melanjutkan, dilakukan berdasarkan data impor sapi pada 2010 hingga 2012. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu tersebut bertujuan menilai sistem pengendalian impor daging sapi guna tujuan swasembada sapi 2014. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya