Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
- Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat mengundang empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk rapat membahas piutang. Empat bank itu adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar, Harry Azhar Azis, menyatakan bahwa bank-bank pelat merah itu akan diminta menjelaskan neraca keuangannya.
Baca Juga :
Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas
Baca Juga :
Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
Wakil Ketua Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar, Harry Azhar Azis, menyatakan bahwa bank-bank pelat merah itu akan diminta menjelaskan neraca keuangannya.
"Rapat ini membahas isu penting, yaitu piutang bank BUMN yang harus diselesaikan," ujar Harry di Gedung DPR, Jakarta, Senin 8 April 2013.
Harry menambahkan, para pejabat bank-bank pemerintah itu juga turut membahas serta memberikan pendapatnya terkait penyelesaian piutang negara dan daerah.
"Rapat ini tidak menghasilkan keputusan, tapi lebih kepada masukan untuk rancangan undang-undang dalam Panja," kata Harry.
Tampak hadir dalam rapat ini antara lain Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo dan Direktur Utama BTN Maryono. Bank Mandiri diwakili oleh salah satu direkturnya, Abdul Rahman, sedangkan BRI diwakili Direktur Keuangan BRI, Ahmad Baikuni.
"Rapat ini dibuat terbuka agar bisa diketahui masyarakat luas," kata Harry. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Rapat ini membahas isu penting, yaitu piutang bank BUMN yang harus diselesaikan," ujar Harry di Gedung DPR, Jakarta, Senin 8 April 2013.