Dua Harga BBM Subsidi Belum Akan Diterapkan Mei

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan DPR
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan pemberlakuan dua harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yang rencananya akan dilakukan pemerintah belum akan diberlakukan pada awal bulan Mei 2013 mendatang.
Citroen Luncurkan Mobil SUV Terbaru di Indonesia, Harga Rp200 Jutaan

Wacik menjelaskan pemberlakuan dua harga atau menaikkan harga Premium untuk mobil pribadi bukan pekerjaan yang mudah. Namun, itu konsekuensi yang harus dihadapi pemerintah.
Tantrum Anak Bukan Hal Seram! Ini Rahasia Mengatasinya dengan Bijak

"Karena ingin melindungi rakyat miskin dan yang hampir miskin, jadi harus mau lah lebih pusing sedikit," ujar Wacik di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu 21 April 2013.
Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Wacik juga mengatakan, salah satu pertimbangan pemerintah tidak menaikkan premium untuk semua kalangan karena dampak inflasi akan tinggi. Hal tersebut, kata dia, nantinya akan berdampak negatif bagi masyarakat kurang mampu.

"Dengan model (dua harga) ini inflasinya 0,5 persen. Kalau dinaikkan semua inflasinya bisa 2 persen," katanya.

Dia mengatakan, pemerintah terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sebelum ditetapkan. Sehingga masyarakat dapat mengerti tujuan pemerintah akan menerapkan kebijakan ini.

"Saya sudah bentuk tim sosialisasi, kita terangkan filosofinya apa. Intinya mengurangi subsidi orang menengah atas dikurangi, kemudian mengalihkan subsidi yang kurang mampu, jadi tidak salah lah ini," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla menilai rencana pemerintah untuk menerapkan dua harga BBM bersubsidi yang berbeda terlalu sulit untuk diimplementasikan.

JK menyarankan agar pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi secara keseluruhan. Dengan demikian anggaran subsidi yang dapat dihemat lebih banyak dan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur.

“Dua opsi harga itu maksudnya baik, tetapi nanti akan kacau dalam pelaksanaannya,” kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini saat berkunjung ke markas Gurp-2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya