Nindya Karya Tolak Garap Proyek Jalan Layang yang Belum Selesai

Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu-Tanah Abang Dihentikan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - PT Nindya Karya, salah satu perusahaan kontraktor proyek pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang di DKI Jakarta, menyatakan tidak ada kendala selama pengerjaan bagian yang menjadi tanggung jawabnya.

Direktur Nindya Karya, Eddy Sularso, kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa 23 April 2013, menjelaskan, dari proyek jalan layang non tol itu, yang digarap perusahaannya adalah pada bagian ujung di Jalan KH Mas Mansyur.

"Bagian kami sudah selesai. Tidak ada kendala. Kami mengerjakan yang bagian turun ke Tanah Abang," ujar Eddy. Bagian proyek yang belum selesai, menurut Edi, merupakan garapan kontraktor lain.

Eddy menambahkan, Nindya Karya bahkan bisa menyelesaikan proyek lebih cepat dari target dengan ongkos yang lebih murah.

Terpopuler: Sandra Dewi Kena Hujat karena Suami sampai Sopyan Dado Meninggal

"Katakanlah anggarannya dari pemda itu Rp50 miliar, kami mengerjakannya dengan Rp45 miliar saja, ternyata bisa. Sisanya digunakan untuk pekerjaan tambahan lainnya," kata Eddy.

Eddy mengakui bahwa Nindya Karya sempat ditawari untuk menggarap bagian proyek yang belum selesai di jalur Kampung Melayu-Tanah Abang itu. Namun, karena harga proyeknya sudah tidak sesuai, Nindya Karya menolak tawaran itu.

"Kesepakatan dengan kontraktor terdahulu masih harga lama. Harganya yang sekarang menurut perhitungan kami sudah nggak masuk lagi," tuturnya.

Menurut Eddy, perubahan harga bahan baku proyek juga turut memengaruhi. "Harga besi naik. Kami minta harga proyeknya dinaikkan juga. Tapi, Pemda DKI juga tidak berani naikkan harga," katanya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota, Senin, 22 April 2013, meminta audit proyek pembangunan jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang. Sebab, hingga saat ini proyek itu tidak kunjung selesai.

"Kami memang hentikan dulu penganggaran ruas jalur ini. Pembangunan ini sisa kepemimpinan terdahulu. Kami audit dulu baru dianggarkan ulang," ujar Ahok, sapaan Basuki Tjahaja Purnama.

Ahok mengatakan, dia tidak ingin mengambil risiko adanya kesalahan dalam proyek tersebut. Menurut dia, hasil audit BPK nanti yang akan menentukan dana pembangunan jalan layang itu, apakah melalui tender ulang atau kucuran dana APBD 2013. (art)

Ini Dia Para Tersangka Penembakan di Moskow Rusia

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

Dalam berita terbaru yang mengejutkan, dilaporkan bahwa empat teroris yang terlibat dalam serangan mengerikan di gedung konser Balai Kota Crocus dekat Moskow pada Jumat,

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024