Pemerintah Restui ENI Menambang di Ambalat

VIVAnews - Pemberintah menyetujui perusahaan minyak dan gas asal Italia, Eni S.p.A untuk mengembangkan proyek lapangan gas di Ambalat, Sulawesi.

"Mereka meminta izin dan perlindungan untuk mengembangkan lapangan minyak dan gas di Ambalat, sebab mereka tahu lahan ini pernah menjadi sengketa antara Indonesia dengan Malaysia," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, saat mendampingi Presiden menerima perwakilan ENI, di Kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakarta, Senin 20 Oktober 2008.

Pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu, antara lain dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, CEO Eni Paolo Scaroni, dan Duta Besar Italia untuk Indonesia, HE Roberto Palmeri.

Di Ambalat, ENI akan membangun tangki apung (floating storage) untuk penampungan gas alam cair atau liquid natural gas (LNG). "Presiden telah menyetujui hal itu, dan minta agar secepatnya direalisasikan," ujar Purnomo.

ENI juga akan mengembangkan penambangan minyak dan gas bumi tengah laut (offshore) di Pulau Karimun. Diperkirakan, proyek ini akan menyerap tenaga kerja hingga 5 ribu orang.

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluan, Padang Pariaman, disegel warga

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024